Beberapa orang tentu saja akan berucap "apa sih gunanya ajang buka puasa dijadikan sarana reuni, habis-habisin duit saja, buang-buang waktu, enggak penting, dst" itu wajar saja dikarenakan momentum reuni seringkali dihabiskan untuk ajar pamer atau ghibah semata. Padahal, reuni sejatinya sangatlah penting sebagai ajang yang menjembatani orang-orang bersilaturahmi bersama teman SD, SMP, SMA, kuliahan, kerja, hingga teman kecil.
Kenapa penting? letak jawaban ilmiahnya bisa dipahami seperti yang diungkap Eric Weiner dalam bukunya dengan judul "The Geography of Bliss." Ia mengungkap, para ilmuwan sosial memperkirakan bahwa sekitar 70 persen dari kebahagiaan kita berasal dari hubungan kita, baik secara kuantitas maupun kualitas, dengan teman, keluarga, rekan kerja, dan tetangga. Â Selama masa-masa sulit kehidupan, semangat persahabatan dapat mengurangi penderitaan kita; selama masa-masa baik, semangat tersebutlah yang meningkatkan kebahagiaan kita. jadi, kalau ingin lebih ceria selama ramadan, bersilahturahmi-lah dan saling maaf-maafan sekaligus melupakan perbedaan pilihan di ajang pemilu kemarin alias temenan lagi. Hehehehe..
4. Berkumpul Bersama Keluarga
Tiap ramadan datang, hal yang paling diingat ialah moment berkumpul bersama keluarga. Moment ini akan semakin menghiasi pikiran apabila kita berada di perantauan. Keinginan untuk mudik semakin meninggi, bahkan jatah cuti setengahnya bisa digunakan seketika karena alasan rindu rumah, keluarga dan kampung halaman. Apalagi saat-saat berkumpul bersama keluarga ialah salah satu kebahagiaan di dunia. Dan ketika hari kemenangan menjelang, semuanya akan bersenang-senang bersama dan saling maaf me-maafkan.
Kiranya, inilah harapan yang senantiasa menjadi penutup dari kumpulan harapan selama ramadhan kali ini. Ketiga hal (Liebe, Arbeit und Religion)Â yang menjadi resep hidup bahagia pun, telah dituangkan seluruhnya. Terkahir, Semoga dalam bulan ramadhan kali ini, berkah ramadhan menyertai Anda semua.