Mohon tunggu...
Adhi Nugroho
Adhi Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Blogger | Author | Analyst

Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sajak Dagelan dalam Balutan Pantun Ramadan

24 Maret 2024   21:33 Diperbarui: 24 Maret 2024   21:34 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantun lucu bertema Ramadan. Sumber: Pixabay/Alexas_Fotos

Pantun telah menjadi budaya bangsa Indonesia. Tiap kali saya menyaksikan pejabat daerah berpidato, pantun selalu muncul. Umumnya berada di awal atau di ujung sesi pidato, dengan tujuan mencairkan suasana atau memberi semangat kepada audiens.

Pantun juga telah menjadi bagian strategi komunikasi formal. Ketika diminta mempresentasikan program kerja oleh atasan, saya kerap menyisipkan satu-dua pantun. Supaya inti pesan lebih mudah ditangkap, dan yang pasti jadi lebih keren, aja!

Tiap-tiap pantun biasanya dibuat senada dengan tema acara. Ketika sedang berbicara ekonomi, timbullah sajak-sajak yang berkaitan dengan ekonomi. Saat acara perpisahan, pantun-pantun bernuansa "apresiasi" dan "sampai jumpa lagi" pasti menjadi lantunan kata-kata yang kerap diumbar pembawa acara.

Nah, mumpung kita sedang berada di tengah-tengah bulan Ramadan, saya akan bagikan sepuluh pantun jenaka bertema Ramadan. Siapa tahu bisa menjadi rujukan bagi kalian yang tengah membutuhkan.

Penasaran seperti apa? Tanpa berlama-lama, langsung saja kita masuk ke pantun yang pertama.

Ingat Tarawih

Jalan-jalan ke Bantar Gebang

Awas banyak sampah bertebaran

Selamat beribadah di bulan Ramadan

Salat tarawih janganlah ditinggalkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun