Mohon tunggu...
Desy Indiraa
Desy Indiraa Mohon Tunggu... Lainnya - Belum bekerja

Saya hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sehat dengan Menjaga Pola Makan

4 Januari 2024   22:55 Diperbarui: 5 Januari 2024   11:34 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Begitu lemak perut menumpuk, tubuh jadi lebih mudah mengalami peradangan. Kondisi ini lalu berujung menjadi resistensi insulin. Pada kondisi resistensi insulin, insulin yang diproduksi pankreas tidak mampu menurunkan gula darah sehingga kadarnya selalu tinggi, makan terlalu banyak juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, mengganggu proses biologis tubuh, penyakit kantong empedu. 

Selain tidak diboleh makan terlalu banyak tentunya tidak boleh juga kita jarang makan ataupun malas untuk makan karena dampaknya pun tidak baik untuk tubuh kita karena dapat penyebabkan susah berkonsentrasi, gampang kelelahan, membuat makan lebih banyak, meningkatkan risiko tukak lambung, memperparah gejala sindrom iritasi usus, Meningkatkan risiko diabetes, sebuah penelitian menunjukkan hubungan antara kebiasaan telat makan dan risiko diabetes. 

Selama delapan minggu, para peserta penelitian melewatkan dua kali waktu makan dan hanya mendapatkan semua asupan kalori dari satu kali makan besar. Pada akhir penelitian, kadar gula darah para peserta ternyata melonjak. Respons tubuh mereka terhadap hormon insulin pun mengalami perubahan. Kedua temuan tersebut menunjukkan bahwa kebiasaan melewatkan makan bisa meningkatkan risiko diabetes. 

Kita juga perlu mengetahaui jam makan yang baik untuk kita. Untuk sarapan pada pukul 6.00-9.45, makan camilan ringan pada 10.00, makan siang 13.00 dan makan malam yang ideal pada pukul 18.00.

Ada baiknya mulai sekarang kita lebih memperhatikan lagi tentang kesehatan kita agar kegiatan sehari-hari kita dapat berjalan dengan baik. Terutama lebih peduli lagi dengan kualitas dan kuantitas makanan kita serta waktu terbaik untuk mengkonsumsi makanan.

( Mahasiswa Prodi Ilmu Kesehatan  Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara)



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun