Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kue Tonjok Khas Batak, Kaya Rasa dan Filosofi

21 Januari 2021   00:42 Diperbarui: 21 Januari 2021   00:47 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: bobo.grid.id

Kue tonjok, bukan kue bogem yah!  Heheh... tapi jenis kue ini memang benaran ada, dan salah satu kue favoritku loh.  Tidak pasti ini kue khas Tapanuli Selatan, Simalungun atau Batak Mandailing.  Supaya adil untuk semua, kita sebut saja ini kue khas Batak, wokeh?

Rasanya manis, dan nggak nyakitin seperti ditonjok.  Hahahah....penasaran khan mau tahu apa sih kue tonjok itu.  Oiya, kue tonjok itu sebutan dari aku sejak kecil yah, karena bentuknya yang mirip tinju!  Sedangkan di suku Batak dikenal dengan sebutan Itak, Nyitak, Itak Gurgur, atau Itak Pohulpohul.  Bahkan belakangan ada yang menyebutnya kue Pancasila karena mirip lima jari dikepal.  Sip, dan mantaplah!

Salut, dan kerennya Indonesiaku yang kaya segalanya, termasuk kuliner.  Sebagai pengetahuan, kue tonjok bukan kue sembarangan loh.  Kudapan tradisional Batak ini disajikan pada momen-momen tertentu dengan panjatan doa.  Disajikannya dalam peristiwa-peristiwa yang menyenangkan, misalnya memasuki rumah baru, peresmian gedung, perkawinan, ataupun naik jabatan/ lulus ujian.

Pembuatan Itak sederhana, karena hanya berbahan bakunya tepung beras dan dicetak dengan kepalan tangan.  Pembuatan Itak pun terbagi 3 jenis berbeda, yaitu:

  • Itak cair, Itak yang dibuat dengan campuran tepung beras, gula merah santan kelapa yang encer, garam dan ditambah ketan.
  • Itak mentah, Itak gabungan antara tepung beras, kelapa setengah tua bahagian putihnya yang diparut, garam dan gula merah yang diaduk menjadi satu lalu dicetak dengan gempalan telapak tangan.
  • Itak pohulpohul, Itak yang mentah lalu dikukus sehingga terjadi menguapan air mendidih.

Uniknya, ketiga jenis Itak ini memiliki makna yang berbeda, misalnya pada acara:

  • Menyambut kedatangan pengantin baru, dengan memberi makan Itak mentah ditambahkan Itak cair sebagai sausnya di dalam sebuah piring.  Makna terkandung di dalamnya, pengantin baru selamat selamat sampai ke anak cucu
  • Acara syukuran atau peresmian misalnya gedung atau masuk rumah baru, dengan cara menyiramkan Itak cair ke bagian dalam dan luar gedung, tanah, atau rumah baru.  Selebihnya Itak cair dicampurkan ke Itak mentah lalu dimakan bersama.  Makna terkandung adalah kegembaraan, supaya pemiliknya merasa tentram, aman sehat, dan tenang
  • Meminang atau membicarakan rencana perkawinan, maka Itak pohul-pohul selalu dibawa sebagai buah tangan untuk disajikan.

Tetapi, untuk yang kangen Itak, mungkin bisa mencoba yang cara umum saja yah, yaitu:

Kue Tonjok/ Itak

Bahan

  1. 200 gr tepung beras
  2. 150 kelapa parut (kupas kulitnya)
  3. 175 gr gula merah (iris halus)
  4. 3 sdm tepung kanji
  5. 3 lbr daun pandan
  6. secukupnya garam

Cara

  1. Campur semua bahan menjadi satu (kecuali daun pandan) dengan sendok
  2. Setelah tercampur, bentuk dengan mengepal tangan atau seperti tangan memeras kelapa.
  3. Letakan diatas kukusan yang sudah dilapisi daun pandan
  4. Kukus hingga matang

Selain sederhana tapi rasa selangit, Itak juga kaya filosofi dari bahan yang digunakannya, yaitu:

  • Tepung beras yang putih adalah cermin hati yang bersih dari orang yang membuat atau yang menghantarkan kudapan ini. 
  • Gula aren yang manis, memiliki makna maninya hubungan harmonis yang terjalin antar kerabat dan keluarga.
  • Parutan kelapa, memiliki makna seperti pohon kelapa yang seluruh bagiannya berguna.  Seperti inilah kita diharapkan bisa berguna untuk banyak orang.
  • Rasa asin, memiliki makna di dalam kehidupan kita akan menemui berbagai gelombang hidup.  Tetapi, tetap kita harus bisa seperti garam yang memberikan rasa dimana pun kita berada nantinya.
  • Bentuk kepalan tangan Itak, memiliki makna kekuatan atau persatuan.  Bahwa apapun yang dihadapi harus tetap bersama, dan kompak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun