Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Angkuh

20 Januari 2021   01:56 Diperbarui: 20 Januari 2021   01:58 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
catatansiubay.wordpress.com

Ketika tutur selangit seolah tahu
Tajam menikam bak pisau belati
Menusuk hingga ulu hati, dan mati
Adakah tahu, atau sok tahu

Ketika senyum tersungging tipis, sadis
Berselimut pesona tipu daya iblis
Membohongi hati, berdusta mata
Adakah ketulusan, ataukah kepalsuan

Manusia angkuh terancam diri
Goyah bersembunyi di balik topeng
Mengira hebat serba tahu
Mengira sempurna serba berdusta

Angkuh tak' abadi
Waktu membawa bukti
Diri terdiam seribu bahasa
Sesumbar angkuh, hilang nyali
Bersembunyi, malu diri
Angkuh..

Jakarta, 20 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun