Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surat Cintaku Kepadamu 2021

31 Desember 2020   18:04 Diperbarui: 31 Desember 2020   19:19 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pngdownload.id/

Teruntuk kamu,

Kepada tahun yang baru, kenalkan diriku satu dari mereka yang datang menemuimu.  Kami yang terluka di sepanjang tahun lalu.  Terjatuh, terpuruk dalam derita berkepanjangan belum berakhir.  Kini, kami menyapamu 2021 penuh tanya, entah cerita apa kau punya.

Tidak mengadu, tidak menjelekan adekmu si 2020.  Tetapi bersama adekmu itu diriku habis mati kutu tak berdaya.  Bukan hanya aku sih, banyak dari kami bernasib sama.  Mereka yang dihadiahi kejutan banjir di awal 2020.  Bukan sekedar terendam, tetapi khususnya Jakarta ketika itu tenggelam!  Andai, bisa kutemui adekmu itu, ingin aku menukar kadonya jangan yang itu dong.

Sekali lagi, bukan mengadu. Tetapi adekmu itu telah mengurung kami sepanjang tahun!  Mungkin tidak sepenuhnya ulah adekmu, tetapi ini ulah si Covid!  Tamu ogah pulang yang merebut kehidupan kami.  Kering airmata kehilangan saudara dan orang terkasih satu per satu di sepanjang tahun.  Tidak hanya jiwa, juga kehidupan kami terengut paksa.

Iya benar, aku memang dipertemukan dengan orang-orang hebat di sepanjang tahun 2020.  Mereka yang memiliki hati untuk memberi.  Bersama merekalah hariku diisi untuk menghapus airmata dengan beberapa kegiatan penggalangan dana, pengadaan APD, bahkan kuota bagi anak KJP. 

Nyaris sepanjang 2020 hariku belajar untuk menjadi saluran berkat.  Tetapi maaf, bagiku itu tidak mengobati hati terluka.  Airmata, tangisan dan cerita mereka yang kehilangan masih tergiang dan berbekas terus di kepalaku ini.

Kamu tahu, selain mencoba berbuat, aku tidak ingat ngapain saja diriku ini di sepanjang 2020.  Seingatku sejak sekolah kedua anakku mulai PJJ bulan Februari lalu, maka sejak itulah aku tidak beredar.

Putus hubungan dengan dunia luar, termasuk dengan sahabat ngocolku.  Lalu, seluruh kehidupanku seperti bergantung kepada internet!  Untuk ibadah saja, aku harus menahan rindu datang ke altarNya.  Nyesek hingga nusuk di hati.  Hiks..hikss..

Hidupku hanya seputaran rumah, nggak jauh dari itu.  Alhasil, terjadilah pembengkakan body.  Ngeri, naiknya 5 kilo!  Bermula karena ingin mengisi waktu supaya lebih bervariasi, sesekali nulis dan sesekali mencoba resep.  Hahahh.... misi dinyatakan berhasil!

Resep yang aku coba berjalan mulus.  Seisi rumahku tersenyum bahagia menikmati resep-resepku yang nendang banget.   Bahkan aku sempat menerima beberapa pesanan.  Puji Tuhan, itu pasti bonus karena aku anak baik.  Hahahah.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun