Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Harus Dipahami, Face Shield Saja Tidak Ampuh Cegah Covid-19!

13 Juli 2020   00:36 Diperbarui: 13 Juli 2020   00:28 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: republika.co.id

Hidup di fase new normal menuntut banyak perubahan dalam segalanya.  Sebut saja penggunaan masker yang sudah menjadi atribut wajib dimiliki jika kita peduli terhadap nyawa sendiri paling tidak. 

Memang sih tidak menyenangkan, karena selain agak menggangu bernafas, dan juga "merusak" penampilan.  "Tidak terlihat cantiknya senyum dan merahnya lipstik kami," begitu komentar kaum perempuan. 

Inilah sebabnya kemudian face shield menjadi pilihan laris manis, karena dianggap lebih modis dan tidak mengganggu bernafas katanya.

Heheh...sebenarnya sih ini pembelaan yang konyol, karena ditengah pandemi mengerikan seperti ini masih memikirkan soal penampilan, ketimbang keselamatan jiwa?  Baiklah kita kupas perbandingan antara masker dan face shield sebelum akhirnya kita memutuskan.

Masker
Mengenai masker N95 dikenal ampuh mencegah paparan virus, lalu diikuti masker bedah.  Keduanya masker yang direkomendasikan untuk kalangan medis. Sedangkan masyarakat cukup menggunakan masker kain.  


Kenapa?  Alasannya, karena masyarakat umum tidak melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.  Namun sebuah penelitian bahwa masker kain katun hanya dapat meningkatkan perlindungan 10-30 persen.  

Sedangkan masker bedah dapat memberikan perlindungan hingga 60-80 persen.  Artinya, masker bedah teruji efektivitasnya karena permukaan masker bedah yang menutup hidung dan mulut memiliki kemampuan menyerap cairan atau droplet yang keluar. Sedangkan bagian masker yang mengarah ke luar memiliki sifat anti-air sehingga cairan dari luar tak bisa masuk ke dalam.  

Walaupun demikian penggunaan masker kain dengan cara yang tepat dapat berfungsi dengan baik mencegah terpapar virus.  Artinya, kita juga harus tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari keramaian.

Face Shield
Face shield berbentuk seperti tameng dengan lapisan plastik bening yang dipasang pada wajah memang lebih nyaman, menarik dan modis.  Pemakaian face shield yang hanya menutupi wajah hingga bagian dagu membuatnya menjadi pilihan menarik belakangan ini.  Tetapi, ingat karena face shiled menyisakan beberapa celah yang tetap terbuka.  

Ini sangatlah tidak sempurna untuk perlindungan diri kita, jika tidak melengkapinya dengan pemakaian masker.  Sebuah penelitian membuktikan pada simulator batuk ditemukan 4 persen partikel yang dihasilkan oleh batuk dapat masuk melalui bagian bawah pelindung wajah yang terbuka.

Inilah yang harus diketahui oleh masyarakat, mewaspadai penyebaran virus corona di udara melalui mikro droplet seperti yang disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.  Bahwa penyebaran virus corona lewat udara salah satunya disebabkan oleh mikro droplet yang mampu bertahan di udara tanpa sirkulasi yang memadai.

"Mikro droplet ini adalah droplet yang ukurannya lebih kecil dan bisa berada di udara untuk waktu relatif lama apalagi pada ruangan dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang tidak maksimal," kata Yurianto dalam konferensi persnya di Kantor BNPB, Jakarta, Minggu (12/7).  Dikutip dari: cnnindonesia.com

Mari kita pikirkan dengan bijak, seumpama virus flu apakah jika kita menggunakan face shield dapat menjamin tidak terkena flu?  Ingat, virus flu sifatnya melayang di udara, dan tidak terlihat oleh mata.  Serupa tapi tak sama dengan mikro droplet yang diibaratkan penyebaran asap rokok dalam satu ruangan tertutup yang minim ventilasi udara.  

Siapapun dapat mencium asam rokok tersebut!  Apalagi jika berada di dalam ruangan yang sirkulasi udaranya tidak memadai.  Berarti, face shield hanya mampu menangkal droplet, tetapi tidak untuk mikro droplet yang melayang di udara.

Pada akhirnya kita tidak perlu mencari pembanding mana lebih baik diantara masker dan face shield.  Kenapa?  Singkat saja, karena yang kita bicarakan adalah nyawa. 

Nyawa diri sendiri dan juga orang lain yang bergantung sejauh mana kita melindungi diri dari terpapar.  Bahkan disarankan gunakan keduanya bersamaan sebagai bentuk tanggungjawab kita saling menjaga.

Tidak perlu memperdebatkan kenyamanan dan penampilan disini kalau nyawa yang menjadi taruhan.  Percayalah, satu nyawa itu sangat berharga untuk diperjuangan demi alasan apapun juga.

Sumber: CNN Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun