Sepasang mata menyala liar
menyusuri tiap sudut kota
mengembara dari timur ke barat
berkelana dari utara ke selatan
Meniupkan angin keegoisan
mengalirkan gelombang keserakahan
mendirikan surga fatamorgana
menyebarkan kemurtadan
Di ketinggian semesta sepasang mata menatap gundah
netraNya menjelajah gelisah
mencari hamba-hambaNya
hendak mempertanyakan di mana mereka
Saat tiupan angin keegoisan menelantarkan banyak jiwa
saat gelombang keserakahan membuat si miskin menjerit kelaparan
saat surga fatamorgana membuat manusia lupa pada Tuhan
saat kemurtadan semakin merajalela
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!