Mohon tunggu...
Destina Twisty Susilo
Destina Twisty Susilo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haiii, saya Destina Twisty

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kesenian Tradisional Reog Ponorogo

14 November 2023   17:45 Diperbarui: 14 November 2023   17:58 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gebyakan Reog Ponorogo di Desa Gempolan (Dokumentasi oleh Destina)

Gebyakan Reog Ponorogo di Desa Gempolan (Dokumentasi oleh Destina)
Gebyakan Reog Ponorogo di Desa Gempolan (Dokumentasi oleh Destina)

Kota Malang, 14 November 2023 – Sebuah seni pertunjukan tradisional “Reog Ponorogo” yang ditampilkan dengan sangat memukau, pasti akan memikat hati siapapun yang menonton seni pertunjukan tersebut. Reog Ponorogo merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Saat ini Reog Ponorogo menjadi salah satu warisan budaya takbenda Dunia yang diakui oleh UNESCO.

Pada acara Gebyakan yang diselenggarakan di Desa Gempolan, Tulungagung pada hari Minggu (15/10/2023) menyita perhatian masyarakat dengan pertunjukan Reog Ponorogo yang sangat memukau. Banyak Masyarakat yang terpukau oleh keindahan Gerakan tarian, kostum dan topeng besar yang menutupi wajah penari yang menjadi ciri khas dari kesenian ini.

Reog Ponorogo bukan hanya sekedar seni pertunjukan, tetapi juga memiliki pesan yang mendalam terkait dengan nilai spiritualitas, nilai budaya, nilai keindahan, dan lain - lain. Pembarong yang menggunakan topeng besar berbentuk kepala singa dan dirajut dari bulu - bulu merak atau yang dikenal dengan nama "Dadak Merak" membawa pesan sebagai simbol keindahan maupun kekuatan.

Selain pembarong, daya tarik dari Reog Ponorogo juga ada pada penari Jathil. Jathil merupakan penggambaran prajurit berkuda dalam cerita kesenian reog dan dibawakan oleh beberapa penari perempuan muda dengan menggunakan jaranan yang terbuat dari anyaman bambu.

Pertunjukan Reog Ponorogo di acara Gebyakan tersebut berhasil menghipnotis para penonton karena kekuatan visualnya yang luar biasa. Dalam setiap gerakan tarian yang penuh dengan semangat dan diiringi oleh alunan musik gamelan Jawa yang ditabuh oleh para niyaga, Reog Ponorogo berhasil membuat para penonton terhanyut dalam suasana saat itu.

"Reog adalah salah satu kesenian tradisional yang mempunyai pesan - pesan moral dan spiritual yang disampaikan tersirat ketika pertunjukan. Selain itu, kesenian ini juga harus dilestarikan agar di masa yang akan datang kesenian ini tetap ada," ungkap salah satu masyarakat yang menyaksikan pertunjukan tersebut.

Kita sebagai generasi muda harus bisa melestarikan kebudayaan tradisional sebagai upaya dalam menjaga kebudayaan asli Indonesia. Salah satunya adalah melestarikan kebudayaan tradisional Reog Ponorogo, selain melestarikan keberadaannya kita juga bisa menyebar keindahan dari pesona Reog Ponorogo ke penjuru dunia. Dengan demikian, Reog Ponorogo merupakan kesenian tradisional yang patut kita banggakan dan dilestarikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun