Mohon tunggu...
Dessy NurFitriani
Dessy NurFitriani Mohon Tunggu... mahasiswa

mahasiswa universitas pasundan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelayanan Dinilai Buruk, Ibox Diklaim Mengutamakan Penampilan Pembeli

3 Januari 2021   23:15 Diperbarui: 3 Januari 2021   23:48 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Baru – baru ini, sebuah brand penjual smartphone terkenal, Ibox, sedang menjadi perhatian netizen. Pasalnya, sebuah video yang di unggah oleh akun tiktok dengan username @Julio.ioio mendadak viral usai membagikan pengalaman kurang mengenakannya saat berbelanja di Ibox. Dalam video berdurasi 45 detik itu, Julio, sang pemilik akun, tengah mengunjungi salah satu gerai Ibox di Senayan City. Ia menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh staf Ibox pada hari itu dianggap kurang ramah karena ia menggunakan pakaian yang sederhana dan ia tidak puas dengan jawaban para staff atas pertanyaannya. Sontak video yang diunggah pada tanggal 24 Desember 2020 itu menjadi viral dan direpost oleh berbagai akun di twitter maupun instagram.

Menanggapi video tersebut, pihak Ibox pun tak lama angkat bicara. Dilansir dari kompas.com, pihak Ibox mengungkapkan bahwa pihaknya selalu menghargai dan menyambut baik masukan pelanggan. Menurut Erjaya, pihaknya melakukan pengecekan terhadap rekaman CCTV dan wawancara dengan staff terkait. Menurutnya, Julio selaku pengunggah video mendapatkan pelayanan yang sesuai oleh staff yang ada di store pada saat itu. Ia juga didampingi selama melakukan transaksi hingga transaksi selesai. Julio pun akhirnya memberikan klarifikasi atas hal ini. Ia mengaku telah melakukan meeting dengan pihak Ibox dan keduanya memutuskan untuk tidak memperpanjang kasus ini. Julio meminta maaf apabila ia telah merugikan dan meresahkan berbagai pihak.

Berkaitan dengan ini, perlu digaris bawahi bahwa melayani seseorang tidak boleh di pandang dari fisiknya, karena kita sebagai penyedia barang atau jasa harus melayani konsumen dari dalam hati dengan ketulusan. Hal ini dikarenakan sebuah brand, akan mendapat citra yang baik apabila memiliki pelayanan yang baik juga. Karena apabila kita melayani seseorang dengan setulus hati dan informatif, maka calon konsumen akan puas dengan kinerja kita dan kemungkinan besar akan membeli barang atau menggunakan jasa yang kita berikan lagi. Bukan hanya itu, pelayanan yang baik juga dapat meningkatkan sarana promosi dari mulut ke mulut konsumen yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness maupun penjualan.

Walaupun masalah antara pihak Ibox dengan Julio telah selesai, namun banyak orang yang meminta untuk pihak Ibox juga meminta maaf. Karena bagaimana pun, apa yang Julio alami ini adalah sebuah hal yang mengecewakan dan tidak seharusnya terjadi. Penilaian dari konsumen merupakan salah satu hal yang penting untuk mempertahankan citra perusahaan. Faktanya, banyak juga video lain bermuculan dan mengutarakan hal yang sama yakni merasa mendapat pelayanan yang buruk dari Ibox. Disini terlihat bahwa tidak sedikit pelanggan yang memiliki pengalaman yang sama dan menyayangkan apa yang dialami oleh Julio.

Tanggapan yang diberian Ibox bisa dibilang sedikit kurang tepat. Pasalnya, dengan melakukan pemeriksaan CCTV dan terkait statement dari pihaknya, Ibox dinilai seperti sedang menyangkal hal yang terjadi dan menyatakan Julio melakukan kesalahan dalam videonya. Padahal apa yang diunggah oleh Julio ini adalah pendapat konsumen yang seharusnya didengarkan dan menjadi masukan bagi pihak Ibox, tetapi sebaliknya, Ibox seolah menepis kuat – kuat apa yang sedang diberitakan. Melihat apa yang terjadi setelah pertemuan Julio dengan pihak Ibox, Julio berulang kali meminta maaf sehingga terlihat seperti melakukan kesalahan atas video yang diunggahnya. Padahal, menurut video klarifikasinya, ia adalah pelanggan setia Ibox dan tidak bermaksud menjatuhkan Ibox. Terlihat juga berbagai komentar dalam unggahan klarifikasinya yang menyebutkan bahwa Julio tak seharusnya meminta maaf karena ia berhak atas kepuasan pelayanan.

Dalam hal ini, apa yang dilakukan Julio sebenarnya tidak sepenuhnya salah karena memang ia memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan yang baik. Dalam menanggapi isu seperti ini, pihak Ibox seharusnya bisa memberikan tanggapan yang lebih tulus dan rendah hati dengan meminta maaf terlebih dahulu dan memberikan komitmen untuk meningkatkan pelayanannya. Karena bagaimanapun apa yang disampaikan Julio dalam videonya merupakan tamparan bagi Ibox agar dapat memperbaiki pelayanannya. Ibox sebagai sebuah brand yang cukup besar seharusnya bisa memberikan statement yang lebih bijak dan memikirkan sisi konsumen. Walaupun Julio sendiri mengatakan bahwa semua tergantung pribadi masing, tetapi seharusnya pihak Ibox dapat menyeleksi staff nya dengan lebih baik agar hal seperti ini tidak terulang lagi dan memperbaiki citra Ibox dimata masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun