Mohon tunggu...
Dessy Franly
Dessy Franly Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Life is Anicca

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Simak 3 Aspek Perbedaan Film "Lupa Aturan Main" (1990) Vs "Susah Sinyal" (2017)

9 September 2022   09:05 Diperbarui: 9 September 2022   09:12 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto poster film: imdb.com

Masih ingatkah Anda dengan film Warkop DKI "Lupa Aturan Main"? Kalau Anda lupa, wajar saja! Sebab film ini telah dirilis sangat lama, yaitu pada tahun 1990.

Namun, siapa sangka, setelah sekitar 30 tahun, film bergenre drama komedi ini justru masih teringat dibenak sebagian besar masyarakat Indonesia.

Dono, Indro dan Kasino adalah 3 nama yang sangat populer pada kala itu dan sekarang pada rentan waktu 10 tahun ini, Ernest Prakasa menjadi sosok aktor dan sutradara yang dikenal dengan hasil film-film genre drama komedi di Indonesia.

Salah satu karya film Ernest adalah "Susah Sinyal" yang rilis tahun 2017.

Film  "Lupa Aturan Main" (1990) dan "Susah Sinyal" (2017) sangat menarik apabila dibandingkan karena uniknya kedua film ini berada di genre yang sama namun rilis di masa yang sangat berbeda.

Inilah perbedaan kedua filmnya!

Aspek Paradigma

Secara umum, Kriyantono (2006, h. 20) menyatakan paradigma adalah dasar bagi persepsi yang akhirnya memengaruhi cara pandang kita akan realitas.

Secara khusus, Astuti (2022, h. 20) menyatakan paradigma dalam film sama seperti konsep paradigma pada umumnya. Hanya saja, pada film, jauh lebih spesifik terhadap narasi film yang diproduksi.

Pada film Warkop DKI "Lupa Aturan Main" (1990), saya menduga film ini menggunakan paradigma empirisme.

Astuti (2022, h. 21) menyatakan bahwa arti paradigma empiris adalah semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia, di mana pengenalan inderawi yang dinilai paling jelas dan sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun