Mohon tunggu...
Dessy Amalya
Dessy Amalya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

a writer who loves imagining and creating a story

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Il mio nome è Corrado..."

19 Juni 2012   03:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:48 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Lana... percuma saja, nenekmu itu sulit!"

"Kevin, dengar! Aku akan tetap berusaha untuk meyakinkan nenek kalau kau-lah lelaki yang pantas untukku, dan hanya kau-lah yang aku cintai, Kevin! And... the man who can make me happy is only you, Kevin."

Kevin hanya menanggapinya tersenyum dan langsung menarik tubuhku ke dalam pelukannya yang terasa hangat, yang dapat membuat saraf-saraf di otakku bekerja dengan cepatnya demi mengirup aroma maskulin tubuhnya yang sangat khas.

♣♣♣

"I'm begging you once more, Nonna. Please... aku sangat mencintai Kevin. Seriously, Nonna, that's only him can make me happy. That's only him who deserve my love and to be the part in my life, Nonna." Kuusahakan agar bicaraku tidak terbawa emosi, dan tetap berusaha tenang bersama Kevin yang berdiri tepat di sampingku.

Kurasakan perasaan tak enak menggeluti hati ini. Nenek melihat ke arah Kevin juga padaku secara bergantian dengan tatapan yang aneh, tidak seperti biasanya. Melihat tatapannya yang seperti itu, aku hanya bisa terus berdoa dalam hati kalau nenek sudah merubah pikirannya.


"Kevin?" panggil nenek.

Kevin mengerjap, lalu menjawab, "Yes, Nonna?"

"Do you really love my Lana?" tanya nenek yang membuat napasku cukup tercekat saat mendengar pertanyaannya yang seperti itu.

"Ehem... oh, yes, of course, Nonna! She's the one I love!"

Hening seketika. Dan ini benar-benar membuatku sangat jengah! Tuhan, jangan biarkan nenek kembali pada pikirannya yang gila itu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun