Mohon tunggu...
Desma Tri Anggriani
Desma Tri Anggriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji

bermain badminton

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran: Sorotan terhadap Isu Sri Mulyani dan Respons Netizen

23 Maret 2024   14:15 Diperbarui: 23 Maret 2024   14:29 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemilihan Presiden Indonesia pada tanggal 14 Februari 2024 menghasilkan kemenangan telak bagi pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Meskipun ditemui dengan kekhawatiran serius mengenai dugaan pembelian suara dan kurangnya netralitas pejabat negara, Prabowo-Gibran diharapkan akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden baru pada 20 Oktober 2024.

Fokus politik beralih pada proses transisi dari kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo ke Prabowo, terutama setelah bocoran daftar kabinet presiden baru bocor dua minggu yang lalu. Meskipun bocoran tersebut dibantah oleh kubu Prabowo-Gibran sebagai daftar tidak resmi, banyak analis menganggapnya kredibel karena melibatkan tokoh-tokoh yang mendukung Prabowo sebagai presiden serta sekutu lama Prabowo.

Poster pertama kali muncul di media sosial, menampilkan nama-nama potensial dalam kabinet termasuk Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Wishnu Wardhana, Ridwan Kamil, dan Bambang Haryo Soekartono. Namun, sorotan tertuju pada sedikitnya jumlah teknokrat, yaitu profesional non-politik yang biasanya menduduki posisi strategis dalam kabinet.

Tradisi mengangkat teknokrat telah berlangsung sejak era Orde Baru Soeharto pada tahun 1966 dan menjadi ciri khas dalam setiap pemerintahan pasca-Soeharto, khususnya di kementerian-kementerian kunci seperti keuangan dan luar negeri. Namun, bocoran tersebut menunjukkan potensi penurunan peran teknokrat dalam pemerintahan mendatang.

Salah satu tokoh yang menjadi sorotan adalah Sri Mulyani Indrawati, yang telah memimpin Kementerian Keuangan selama hampir 16 tahun. Penunjukannya sebagai menteri keuangan memberikan kepercayaan bagi perusahaan multinasional dan lembaga keuangan internasional, menunjukkan komitmen pada praktik pengelolaan keuangan yang baik.

Namun, spekulasi muncul mengenai penggantian Sri Mulyani karena ketidaksetujuannya terhadap kebijakan ekonomi yang didukung oleh Prabowo, seperti program makan siang gratis untuk seluruh siswa di Indonesia yang dianggap dapat mengakibatkan defisit anggaran yang signifikan.

Reaksi netizen terhadap potensi ketidakhadiran Sri Mulyani dalam kabinet Prabowo-Gibran mencuat di media sosial, dengan banyak yang menyatakan kekecewaan dan keprihatinan. Meskipun belum ada konfirmasi langsung dari Prabowo-Gibran mengenai bocoran tersebut, ketidakpastian terus memanas di media sosial seiring dengan spekulasi tentang komposisi kabinet mendatang. "Orang yang berintegritas tidak akan masuk pemerintahan 02," tulis akun Twitter dengan username @goensant. " Bu Sri itu profesional, tak mau terlibat dalam BUSUKNYA oligarki yang akan SALING MEMANGSA temannya", unggah Jhon Sitorus, simpatisan Ganjar Pranowo dengan username akun Twitter @Miduk17.

Drajad Wibowo, anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, mengungkapkan bahwa belum ada pembahasan detail mengenai calon menteri, namun prinsip umum penyusunan kabinet sudah disepakati oleh para pemangku kepentingan utama.

Dengan pemberitaan yang terus berlanjut, netizen terus mengikuti perkembangan politik Indonesia, khususnya terkait kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dan spekulasi tentang kabinet baru yang akan dibentuk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun