Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenal "Frugal Living", Gaya Hidup Minimalis yang Patut Diterapkan

10 Oktober 2021   17:41 Diperbarui: 11 Oktober 2021   15:13 2147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memperhatikan kualitas suatu produk ataupun barang | sumber: depositphotos.com

Buatlah estimasi pengeluaran

Ilustrasi membuat estimasi pengeluaran | sumber: www.dailymotion.com
Ilustrasi membuat estimasi pengeluaran | sumber: www.dailymotion.com

Sebelum mengeluarkan uang untuk membeli suatu barang, tentunya, kamu sendiri harus tahu dan memahami jumlah pendapatan yang kamu peroleh setiap bulannya. 

Sebelum notifikasi berbunyi terkait pendapatan yang masuk ke dalam dompet, ada baiknya kamu membuat estimasi terlebih dahulu setiap bulan terkait pengeluaran yang kemungkinan akan kamu keluarkan.

Hal ini dilakukan agar uang yang dikeluarkan tidak jauh dari estimasi sebelumnya, sehingga kamu bisa mengontrol uang tersebut dengan sangat baik, karena alur pengeluaran uang telah ditata dengan baik.

Membuat estimasi bukan serta merta mengekangmu untuk tidak membeli ini dan itu. Namun, kamu sendiri telah menerapkan perhitungan yang baik terkait pengeluaran yang akan kamu lakukan, agar tidak berujung pada pengeluaran yang tidak berguna. 

Fokuskan pada kebutuhan bukan keinginan

Ilustrasi memfokuskan kebutuhan dan keinginan | sumber: pixabay
Ilustrasi memfokuskan kebutuhan dan keinginan | sumber: pixabay

Poin kedua ini saling berkesinambungan dengan poin pertama. Ketika kamu telah membuat estimasi terkait pengeluaran yang wajib kamu lakukan setiap bulannya, secara langsung kamu sendiri telah memfokuskan pada kebutuhan.

Memenuhi kebutuhan sangat penting kamu lakukan, semuanya bagaikan kewajiban yang harus kamu penuhi.

Namun, apakah keinginan yang bisa timbul dadakan ataupun sudah direncanakan sebelumnya harus tetap terpenuhi? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun