Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

"Jajangmyeon", Mulai dari Drama Korea hingga Pertemuan Langsung Dengannya

6 Maret 2021   18:37 Diperbarui: 7 Maret 2021   20:54 3054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kuliner Korea: mi saus kacang kedelai (jjajangmyeon).| Sumber: SHUTTERSTOCK/JO THEERA via Kompas.com

Jajangmyeon, salah satu makanan dari Negeri Ginseng, Korea Selatan yang mampu menggoyangkan lidah bagi para penikmatnya

Ada berbagai macam alasan kenapa seseorang bisa sangat tertarik untuk mencoba makanan yang disaksikannya tersebut. Berbagai macam faktor bisa hadir untuk memberikan sugesti kepada para penikmatnya. 

Semuanya tergantung dari penilaian masing-masing, kenapa dirinya bisa begitu tertarik pada makanan tersebut. 

Salah satunya, karena telah dipengaruhi oleh sebuah drama Korea yang disaksikan. Bagaimana bisa? Tentu saja bisa, hal itulah yang saya rasakan. 

Bagi para pecinta drama Korea, tidak akan asing lagi dengan berbagai macam makanan khas yang selalu hadir menghiasi alur cerita yang disajikan oleh sebuah drama.

Drama yang telah berhasil menarik perhatian saya untuk segera mungkin mencoba makanan dari Negeri Ginseng ini adalah Strongest Deliveryman. 

Ilustrasi Drama Korea Strongest Deliveryman (sumber : Jidam Inc/KBS via amazon.com)
Ilustrasi Drama Korea Strongest Deliveryman (sumber : Jidam Inc/KBS via amazon.com)

Drama Korea Strongest Deliveryman yang dibintangi oleh Go Kyung-pyo selalu menghadirkan Jajangmyeon atau yang dikenal juga dengan istilah Jjajangmyeon. 

Dilansir dari wikipedia.org bahwa Jajangmyeon dipengaruhi oleh kuliner Tionghoa dan orang Tiongkok biasa menyebutnya dengan Zhajiangmian. Di mana jajang artinya saus goreng dan myeon artinya mi.

Di dalam drama Korea tersebut memang berpusat pada penjualan Jajangmyeon, yang merupakan salah satu jenis masakan Korea yaitu mie saus pasta kacang kedelai hitam.

Setiap episode yang disajikan selalu menampilkan makanan ini, bagaimana penyajiannya, bagaimana cara mengolahnya, hingga bagaimana makanan ini bisa begitu dicintai oleh para penikmatnya di dalam drama Strongest Deliveryman. 

Ketika menyaksikan drama ini, saya selalu tersugesti untuk segera mungkin bisa menikmatinya. Bagaimana tidak, setiap kali menyaksikan drama ini, kita akan disuguhkan dengan tampilan Jajangmyeon yang terlihat sangat nikmat dan seakan-akan perut tidak akan pernah menolaknya. 

Semua ini semakin diperkuat dengan para pemain yang selalu mengucapkan kata "ma-shit-da" (sebuah kata yang digunakan untuk mengekspresikan suatu makanan lezat nan nikmat) sesaat setelah menyantap Jajangmyeon. 

Hingga akhirnya, saya memutuskan untuk pergi ke salah satu restoran di kota saya yang khusus menyajikan makanan khas Korea secara halal. Ketika memasuki restoran tersebut, kita akan mulai disuguhkan dengan berbagai macam pernak pernik khas Korea. 

Bahkan, apa penyewaan baju Hanbok (pakaian tradisional masyarakat Korea) di sana, apabila kita ingin berfoto ala-ala drama Korea. Lengkap sekali bukan. 

Tujuan saya tetap bulat, tatkala memutuskan untuk pergi ke restoran tersebut, yaitu memburu Jajangmyeon. Benar saja, saya menemukan nama Jajangmyeon di menu yang telah disediakan oleh restoran tersebut. 

Restoran yang saya datangi tersebut tidak hanya sekadar menjual Jajangmyeon saja, ada berbagai macam makanan khas Korea lainnya. 

Kalian tahu bagaimana ekspresi saya ketika bertemu secara nyata dengan Jajangmyeon ini, "Wow akhirnya dirimu akan ikut serta mengisi volume di dalam perutku ini hihihi..." 

First impression ketika akhirnya bertemu dengan Jajangmyeon tanpa harus pergi ke Korea Selatan terlebih dahulu, karena di beberapa restoran Indonesia pun telah menyediakan makanan dari Negeri Ginseng ini. 

Bisa dipastikan Jajangmyeon yang asli di jual di Korea akan ada perbedaan dengan Jajangmyeon yang di jual di Indonesia, terkhusus untuk resepnya.

Ilustrasi jajangmyeon (sumber : idntimes.com)
Ilustrasi jajangmyeon (sumber : idntimes.com)

1. Tampilan Jajangmyeon

Saya sudah membayangkan kalau mie yang satu ini akan dilumuri dengan saus berwarna hitam khas dari tampilan Jajangmyeon. Benar saja, tampilannya memang demikian. 

Mie ini tentu saja memiliki tampilan yang sangat berbeda bila dibandingkan dengan mie lain pada umumnya. Ini merupakan penilaian pertama saya saat berjumpa dengan Jajangmyeon. 

2. Rasa yang begitu khas

Setiap masakan khas dari suatu negara tentunya akan dipengaruhi oleh rempah-rempah dari negara yang bersangkutan, bukan. 

Rasa yang dihasilkan juga akan berbeda. Semuanya juga dipengaruhi oleh lidah para penikmatnya. Tidak mengherankan lagi, ketika mencoba suatu makanan dari negara lain akan ada dua penafsiran, "cocok di lidah dan tidak cocok di lidah". Hal ini sangat wajar bila terjadi. 

Namun untungnya, lidah saya sangat bersahabat ketika pertama kali mencoba Jajangmyeon ini, aroma khasnya langsung menusuk ke hidung sesaat disajikan di atas meja. Ada rasa pedas dari Jajangmyeon ini dan sausnya terasa begitu kental.

3. Ukuran mie

Jajangmyeon memiliki ukuran mie yang terbilang cukup besar bila dibandingkan dengan mie instan khas negara Indonesia. 

Apabila kalian sering mencoba mie instan dari Korea yang telah banyak di jual di Tanah Air, kalian sendiri akan tahu bagaimana ukuran dari mie tersebut. Sama halnya dengan Jajangmyeon ini. 

Ketiga penilaian di atas, hanya sebagian kecil dari sekian banyak penilaian yang bisa dilakukan ketika pertama kali berjumpa dengan suatu makanan dan itu tergantung dari diri kita masing-masing bagaimana cara menilainya. 

Setelah selesai menyantap Jajangmyeon dari restoran tersebut, tidak langsung membuat saya puas.

Tentu saja saya masih penasaran bagaimana cara mengolahnya, tanpa panjang lebar lagi, saya mulai berselancar mencari tahu resepnya dan saya sendiri pun mulai mempraktikannya di rumah. 

Berikut resep membuat Jajangmyeon ala penulis. Apabila ada perbedaan resep yang digunakan, itu disebabkan karena ketersediaan bahan yang sulit ditemui dan lebih memilih mencari bahan yang mudah untuk ditemui, alias menggunakan alternatif lain.

Ilustrasi jajangmyeon (sumber : idntimes.com)
Ilustrasi jajangmyeon (sumber : idntimes.com)

Bahan utama

  • Mie instan 1 bungkus (bebas menggunakan mie instan aja apa saja), namun apabila kalian ingin menggunakan spaghetti juga bisa

Bahan pelengkap

  • 250 gram dada ayam, lalu dipotong dadu, pilihlah bagian yang tidak memiliki tulang
  • 1 buah timun yang telah diiris dadu dan diiris memanjang bagaikan tusuk gigi
  • 2 siung bawang putih dan 2 siung bawang merah yang telah di haluskan
  • 1 buah kentang berukuran kecil, lalu potong dadu
  • 1 buah wortel berukuran kecil, lalu potong dadu dan potong memanjang
  • 4 buah cabe rawit (bisa disesuaikan dengan selera, mau lebih juga boleh)
  • 2 sdt tepung maizena yang telah dilarutkan ke dalam air
  • Pasta kacang hitam secukupnya
  • Gula dan garam secukupnya
  • Minyak sayur secukupnya
  • Penyedap rasa secukupnya (ini bisa disesuaikan dengan selera, bila tidak ingin digunakan juga bisa)

Setelah semua bahan siap, lanjutkan dengan tahap selanjutnya, yaitu membuat Jajangmyeon. 

Pertama, didihkan air terlebih dahulu, lalu rebus mie yang akan kita gunakan sebagai bahan utama dari jajangmyeon ini. Apabila menggunakan mie instan, ada baiknya bumbu mie tidak perlu dimasukkan. Setelah mie tersebut matang lalu tiriskanlah

Kedua, siapkan wajan lalu masukkan minyak sayur yang telah disiapkan sebelumnya kurang lebih 2 sendok makan saja. Setelah itu, masukkan bawang merah, bawang putih, dan cabe rawit yang telah dihaluskan tersebut.

Ketiga, tunggulah beberapa menit hingga bumbu terasa begitu harum. Setelah itu, masukkan ayam yang telah dipotong-potong. Aduk sampai merata. Tumislah hingga ayam berubah warna.

Keempat, apabila telah berubah warna masukkan kentang dan wortel yang telah dipotong dadu tersebut. Setelah keduanya terlihat mulai layu, masukkan timun yang telah dipotong-potong tersebut. Lalu aduk kembali hingga merata. 

Kelima, langkah selanjutnya adalah mulai memasukkan pasta kacang hitam dan pasta ini telah banyak dijual di pasaran serta berlogo halal. Kemudian aduk-aduk lagi hingga merata. 

Keenam, setelah itu, masukkan garam, gula, dan penyedap rasa secukupnya saja. Sesuaikan dengan selera kita masing-masing. 

Ketujuh, setelah semuanya tercampur jangan lupa masukkan tepung maizena yang telah dilarutkan ke dalam wajan. Jangan lupa aduk hingga merata. Setelah dirasa cukup, matikan kompornya.

Kedelapan, setelah saus yang dibutuhkan siap. Masukkan mie yang sebelumnya telah direbus tersebut ke dalam piring. Lalu tuangkan secara perlahan saus yang telah kita buat tersebut di atas mie. Jadi deh, jajangmyeon siap mengisi volume di dalam perut para penikmatnya.

Ilustrasi jajangmyeon (sumber : idntimes.com)
Ilustrasi jajangmyeon (sumber : idntimes.com)

Eits, belum selesai, agar tampilan Jajangmyeon terlihat sempurna, jangan lupa berikan garnish yang telah kita siapkan sebelumnya yaitu wortel dan timun yang telah dipotong memanjang. 

Selamat mencoba dan selamat menikmati Jajangmyeon 

Catatan: 

  1. Selalu gunakan api kecil ketika memasak ini
  2. Untuk garnish wortelnya bisa di rebus terlebih dahulu apabila kita tidak ingin memakannya dalam keadaan mentah
  3. Bisa ditambahkan irisan bawang merah yang telah digoreng sebagai pelengkapnya (bawang goreng)

Thanks for reading

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun