Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Habis "Ghosting" Terbitlah "Ghostbusting", Akankah Ini Menimbulkan Perang?

4 Maret 2021   19:42 Diperbarui: 5 Maret 2021   15:08 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi habis ghosting terbitlah ghostbusting (sumber : www.idntimes.com)

Setelah datangnya ghosting, maka akan hadirnya ghostbusting. Apabila keduanya didekatkan, jelas akan menimbulkan suatu pertempuran. Bagaimanakah cara menetralisirnya?

Ghost, satu kata yang mengingatkan pada sesuatu hal yang berkaitan dengan hantu. Wujud dari hantu yang tergambarkan di berbagai belahan dunia bisa sangat berbeda. Sesuai dengan keyakinan dari negara masing-masing.

Coba bandingkan saja jenis-jenis cerita hantu yang beredar di Tanah Air, dengan cerita hantu yang beredar di negara tetangga. Semua wujudnya tentu saja berbeda dan tidak sama.

Akan tetapi, jenis hantu yang beredar di era digital dan di seluruh belahan dunia ternyata memiliki jenis yang sama, terkhusus di dunia maya. Hantu yang eksis menghiasi dunia percintaan ini dikenal dengan istilah Ghosting.

Hantu jenis ini datangnya lebih menyeramkan daripada hantu-hantu jenis lain. Namun hantu jenis ini lebih banyak berwujud manusia dengan tampilan wajah tanpa dosa.

Proses terjadinya ghosting di era digital seperti sekarang ini dimulai dengan beberapa tahapan sebagai berikut:

  1. Para pelaku hadir dengan berbagai macam rayuan gombal yang ditujukan kepada objek sasarannya
  2. Proses rayuan gombal akan berlangsung cepat, apabila objek sasarannya telah masuk ke dalam kandangan yang telah disiapkan oleh para pelaku
  3. Setelah hati dan perasaan objek sasarannya lumpuh, para pelaku mulai melancarkan aksinya selanjutnya, dengan perlahan menghilang bagaikan hantu dan ghosting pun terjadi

Ilustrasi ghosting (sumber: integreship.com)
Ilustrasi ghosting (sumber: integreship.com)

Jurus ghosting yang dilancarkan oleh para pelaku merupakan tindakan yang bertujuan mengabaikan objek sasarannya. 

Para pelaku ghosting tiba-tiba menghilang begitu saja, dirinya tidak akan memberikan penjelasan apapun ketika memutuskan untuk pergi. 

Mungkin, para pelaku ghosting pada dasarnya memang tidak memiliki hati lagi. Mungkin hati yang dimilikinya sudah bermasalah, karena sesuka hati datang dan sesuka hati pergi, dikiranya ini wahana permainan.

Namun ternyata, setelah pelaku ghosting melancarkan tindakannya, tentu akan menimbulkan sebuah tindakan balik dari objek sasaran ghosting tersebut, yang dikenal dengan istilah ghostbusting.

Dilansir dari ninjaonlinedating.com bahwa tren kencan baru adalah "ghostbusting", yang merupakan jurus terus-menerus mengirimkan pesan kepada seseorang yang telah meng-ghosting kalian.

Hal ini sangat umum terjadi, yaitu sebanyak 38% lajang mengatakan bahwa mereka pernah mengalami seseorang yang tidak berhenti mengirim pesan kepada mereka setelah di ghosting.

Singkatnya, ghostbusting merupakan jurus balas dendam karena telah di ghosting. Pada dasarnya, para korban ghosting akan meminta kejelasan dengan terus-menerus mengirimkan pesan kepada para pelaku ghosting mengenai hubungan tersebut.

Apakah memang berlanjut atau tidak. Ghosting biasanya terjadi ketika belum adanya hubungan yang diikat dengan kejelasan dari dua insan tersebut (konteks-berpacaran).

Para pelaku ghosting mungkin tidak mempunyai mulut untuk berbicara dengan baik sebelum menghilang, karena lebih memilih pergi tanpa adanya kata pamit. Setidaknya kan bisa memberikan sebuah salam penutup terlebih dahulu, agar tidak menimbulkan sebuah pertanyaan lagi. 

Dirinya yang mengetuk pintu hati seseorang agar bisa dibukakan pintu, eh dirinya sendiri yang malah pergi tanpa pamit. Pemilik pintu tersebut tentunya akan merasa bingung, mau menutup pintu tersebut ataupun tetap membukanya.

Bagi kalian yang ingin melancarkan jurus ghostbusting ada baiknya jangan terlalu gegabah. Ingat, ghostbusting mungkin membuahkan hasil, akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bila mana hal tersebut malah berdampak sebaliknya. 

Bisa saja, ketika para pelaku ghosting mulai kesal karena selalu diteror dengan berbagai macam pertanyaan, hingga membuat dirinya tidak segan-segan untuk memblokir seluruh akses kalian yang terhubung dengannya.

Terlihat begitu kejam? Sudah pasti, dirinya saja bisa melakukan ghosting apalagi cuma menekan fitur blokir. Semua itu akan sangat mudah dilakukannya.  

Ilustrasi ghostbusting (sumber : edtimes.in)
Ilustrasi ghostbusting (sumber : edtimes.in)
Maka dari itu, lakukanlah jurus ghostbusting dengan elegan, seperti:

Pertama, tarik ulur

Ketika seseorang memutuskan ghosting secara tiba-tiba tanpa adanya kalimat berpamitan.

Kalian harus menggunakan kepala dingin dalam menghadapi tindakan dari para pelaku ghosting ini, agar dirinya tidak merasa besar kepala karena kalian terlalu gencar mencarinya.

Tarik ulurlah para pelaku ghosting ini, ketika dirinya tiba-tiba menghilang jangan dicari, biarkan saja. Kalau nyatanya kalian sendiri memang belum berpacaran, alias masih berada pada tahap perkenalan.

Kalau memang ingin bertanya, lakukanlah secara perlahan, seperti memberikan komentar di status para pelaku ghosting tersebut. Pancinglah dari sini, jangan langsung menghubunginya tanpa adanya perantara.

Kedua, tetap tenang

Jangan langsung panik, berpikir tenanglah. Seseorang tidak akan melakukan tindakan ghosting apabila dirinya memang mencintai kalian. Ghosting hanya dilakukan oleh seseorang yang pada dasarnya memang tidak berniat untuk serius.

Berpikir cerdaslah. Jangan mau galau yang disebabkan oleh sesuatu hal yang tidak pasti, karena hal tersebut mampu mengganggu pikiran yang pada akhirnya berkaitan dengan kesehatan.

Terlalu banyak berpikir dengan berbagai macam spekulasi mampu menimbulkan stres tanpa disadari. Maka dari itu, bersikap tenanglah.

Ketiga, gencarkan tindakan

Setelah melakukan teknik tarik ulur dan perasaan telah tenang, lanjutkan dengan tahap selanjutnya, yaitu gencarkan seluruh tindakan.

Mengencarkan tindakan tetap bisa dilakukan secara elegan. Kalau dirinya tidak pernah menghubungi kalian lagi, namun tetap eksis menghiasi beranda kalian, lakukan seperti teknik pertama, ada baiknya coba mulai memancingnya lewat postingan yang di publisnya.

Kalau pelaku ghosting ini mulai terpancing, mulailah dengan berbagai pernyataan yang menimbulkan sebuah pertanyaan. Agar percakapan tersebut tidak cepat berakhir.

Setelah itu, barulah kalian mulai bertanya dengan pertanyaan utama,"kenapa dirinya mulai menghilang secara tiba-tiba". 

Ingat, menanyakannya tidak perlu memaksa, menanyakannya lakukanlah secara santai saja. Anggap saja itu sekedar rasa penasaran semata dan tidak lebih dari itu.

Keempat, lupakan

Selanjutnya adalah cara terakhir, dengan melupakan para pelaku ghosting tersebut. Apabila kalian telah melancarkan jurus ketiga dan dirinya malah mengabaikan kalian, dengan tidak menggubris pertanyaan kalian sama sekali, sudah bisa dipastikan bahwa kalian sendiri tidaklah penting di hidupnya.

Lupakanlah orang tersebut. Anggap saja kalian tidak pernah berurusan dengannya, karena hal tersebut hanya akan membuang-buang waktu saja, hingga akhirnya melelahkan pikiran.

Tidak perlu berargumen panjang lebar, cukup ikuti saja pergerakkan yang dilakukannya. Apabila para pelaku ghosting tersebut menghilang dan tidak pernah peduli lagi, maka dari itu contohlah sikap yang ditunjukkannya tersebut. Mudah sekali bukan. 

Kalau bisa menggunakan cara yang mudah, kenapa harus mencari cara yang sulit. Hidup itu harus dijalani dengan penuh rasa syukur, niscaya kalian akan menjadi orang yang beruntung. 

Baca juga: Slow Fade dan Ghosting, Apakah Keduanya Memang Sama?

Thanks for reading

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun