"Jadi selama putus denganku, apakah kamu memiliki pacar lagi Anjani ?" Tanyaku meyakinkan
"Semenjak berakhirnya hubunganku denganmu Naufal. Aku tidak berniat lagi untuk mencari pacar, terlalu berat untuk menerima orang baru sebagai penggantimu"
Aku terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Anjani. Kenapa gadis perempuan ini bisa begitu ikhlas menerima semuanya.
"Kamu mau balikan lagi sama aku Anjani ?" ucapku.
Sejak lama aku memang sudah berniat untuk menjemput kembali Anjani. Namun kali ini berbeda, tidak hanya sebagai pacar, tapi lebih dari itu. Aku berniat ingin melamarnya. Gadis perempuan yang ku kenal sejak aku berada di bangku sekolah menengah atas.
"Hah ???" Balasnya dengan tatap begitu tajam kearahku
"Kamu becanda ya Fal, balikan sama kamu ? Â gimana ceritanya ? kamu sendiri bilang sudah enggak mau lagi pacaran. Tapi sekarang saat bertemu denganku kembali, kamu malah mau minta balikkan. Kamu enggak bisa move on yaa Fal" lanjut Anjani dengan pernyataan tegas, tanpa ada kata jeda didalamnya
Aku hanya bisa tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh Anjani. Gadis perempuan ini benar-benar tidak berubah. Sifatnya yang selalu mengingat secara detail tetang apapun. Kali ini diungkitnya kembali pernyataanku dulu saat memutuskan hubungan dengannya.
"Iya aku benar-benar tidak bisa move on darimu Anjani. Mau kan kamu balikan sama aku ?" Tanyaku kembali
"Enggak Naufal. Kamu sakit yaa ? Balikan sama mantan dan berstatus sebagai pacar lagi ? Mau CLBK Fal ? Cinta Lama Belum Kelar gitu Fal ? Pernyataanmu dulu benar-benar enggak sinkron Fal" protes Anjani dengan muka yang terlihat sedikit kesal.
"Hahaha Anjani, kamu tidak berubah sama sekali"