Sebagai studi teoretis, filsafat pendidikan memberi dasar konseptual tentang hakikat manusia, pengetahuan, dan nilai. Ia menuntun kita untuk bertanya: Apa arti pendidikan? Untuk siapa pendidikan dijalankan? Nilai apa yang hendak dicapai?
Sebagai studi praktis, filsafat pendidikan hadir dalam keputusan sehari-hari: metode mengajar yang dipilih guru, kebijakan kurikulum yang dirumuskan pemerintah, hingga interaksi kecil antara guru dan murid di kelas. Semua itu adalah filsafat dalam tindakan.
Oleh karena itu, mengabaikan filsafat pendidikan berarti membiarkan pendidikan berjalan tanpa arah yang jelas. Sebaliknya, mengintegrasikan teori dan praktik filsafat pendidikan memungkinkan kita membangun pendidikan yang tidak hanya efektif, tetapi juga bermakna dan berkeadilan.
Harapannya, semakin banyak pendidik dan pembuat kebijakan yang menyadari peran filsafat pendidikan sebagai jembatan antara idealisme dan realitas. Dengan begitu, pendidikan kita benar-benar menjadi sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus memanusiakan manusia.
Daftar Pustaka
Dewantara, K. H. (1967). Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa.
Noddings, N. (2018). Philosophy of Education. New York: Routledge.
Ornstein, A. C., & Levine, D. U. (2008). Foundations of Education. Boston: Houghton Mifflin.
Tilaar, H. A. R. (2004). Multikulturalisme: Tantangan-Tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI