"Anak-anak tidak pernah baik dalam mendengarkan orang yang lebih tua. Namun anak-anak tidak pernah gagal dalam meniru orang yang lebih tua" -- James Baldwin.
Mungkin anda tidak asing lagi mendengar kata emosi, pada artikel sebelumnya saya membahas tersebut. Â Simaklah artikel ini untuk mengetahui Emosi dan Temperamen
 Emosi dalam pandangan psikologi emosi merupakan bagian aspek afektif yang berpengaruh besar terhadap kepribadian dan perilaku seseorang emosi bersifat fluktuatif dan dinamis artinya perubahan emosi sangat tergantung pada seseorang dalam mengendalikan diri. (Gunarsa:2007)
 Tempramen dalam pandangan psikologi kepribadian individu yang mempengaruhi perilaku untuk menyesuaikan diri dalam lingkungannya.(Hall,dkk:1998, dikutip dalam Gunarasa:2007)
 Masalah emosi yang berpengaruh psikologi anak seperti :
- anak pemalu.Â
- anak menjadi rendah diri (menganggap dirinya tidak sebanding dengan orang lain).
- mempunyai rasa khawatir dan cemas.Â
- anak Murung, disebabkan oleh rasa bersalah.
    5. anak penakut, karena timbul adanya.          ancaman yang ada dalam pikirannya.(Nirwana:2011)
 Faktor yang mempengaruhi Temperamen: dipengaruhi oleh dua faktor yaitu:
keturunan dan lingkunganÂ
- faktor lingkungan sangat mempengaruhi anak, Â sebab cara orang cara asuh orang tua atau orang yang di sekitarnya yang kurang baikÂ
- faktor keturunan kondisi tempramen telah dibawa sejak lahir.
faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi :Â
- keadaan anak, kekurangan pada diri anak atau anak disamakan dengan teman lainnya akan berbeda dan akan berdampak pada kepribadian anak dan mempengaruhi perkembangan emosional.
- faktor belajar, Â pengalaman belajar anak kalau dipaksa akan menimbulkan kemarahan.Â
cara untuk merangsang perkembangan emosi anak :Â
- Tenangkan anak biasanya saat marah Peluklah anak rajanya dan dengan lembut sehingga anak menjadi nyaman.
- Berinteraksi dengan anak misalnya, Kenapa Nak kamu marah, ngobrol lah dengan halus.
- Cari berbagai pendekatan apa yang disukai anak-anak jangan terlalu mengontrolnya ikuti polanya yang disukai anak.
- Biarkan dia bermain dengan imajinasinya.
- Â Jika anak emosi keras tetap Tenangkan si anak.(sulung:2006)
Demikian jika mengenai perkembangan emosi dan temperamen anak kurang baik periksa kembali melalui cara pengasuhan yang selama dilakukan, berilah perhatian pada tahap perkembangan anak.Â