pengiriman brief, pelacakan konten, dan pelaporan kinerja.
Tantangan kedua adalah menjaga integritas otentisitas.
* Ketika brand mulai terlalu mendikte konten, konten tersebut kehilangan sifat
organiknya dan kembali menyerupai iklan kaku yang sudah usang. Solusinya adalah
dengan menerapkan model Strategi Co-Creation. Brand harus memberikan
kebebasan kreatif kepada mikro influencer untuk menyampaikan pesan brand
dengan suara mereka sendiri, asalkan mereka tetap mematuhi pedoman inti brand.
Hal ini memastikan konten tetap relevan, otentik, dan efektif.
Tantangan ketiga adalah terletak pada kompleksitas operasional dan skalabilitas.
* Berbeda dengan endorsement Mega Influencer yang hanya memerlukan satu
kontrak dan satu titik kontak, mengelola kampanye yang melibatkan puluhan atau