Mohon tunggu...
Deri Darmawan
Deri Darmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

KKN TEMATIK PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN DAMPAK COVID-19 DI BIDANG PENDIDIKAN DAN EKONOMI PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penanggulangan Dampak Covid-19 di Bidang Pendidikan

14 Maret 2021   07:14 Diperbarui: 19 April 2021   14:10 1636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Wabah Corona Virus Disease atau yang biasa disebut sebagai Covid-19, melanda lebih dari 200 negara di dunia. Hal ini berdampak pada semua kegiatan manusia termasuk aktivitas belajar mengajar. Pemerintah akhirnya resmi mengumumkan pada 15 Maret 2020 bahwa seluruh aktivitas belajar mengajar harus dilakukan di rumah (Indonesia, 2020). 

Sejumlah Pemerintah Daerah mengambil kebijakan meliburkan sekolah dan menunda pelaksanaan ujian nasional (UN) sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. Apalagi WHO telah menyatakan Covid-19 sebagai pandemi global (Indonesia, 2020). Pemerintah juga telah menetapkan Keputusan Bersama Empat Menteri Nomor 01/KB/2020 tanggal 15 Juni 2020 mengenai Panduan Penyelenggaraan Pembelajaranpada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) bahwa metode pembelajaran di perguruan tinggi wajib dilaksanakan secara daring baik pada mata kuliah teori maupun mata kuliah praktik. Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya preventif dalam menekan tingkat penularan dan kematian akibat virus Covid-19 (Prasetya, 2020).

Pada tahun 2020, kita dihadapkan dengan pandemi yang diakibatkan oleh Virus Corona. Semua kegiatan di luar rumah terpaksa harus dihentikan agar tidak ada penyebaran yang luas. Virus yang berasal dari Cina ini mengakibatkan semua orang harus mengubah kehidupannya. Mereka harus menjaga kebersihan dan juga kesehatan. Kegiatan yang biasanya dilakukan di luar rumah, sekarang harus dilakukan di dalam rumah.

Seluruh sektor pendidikan di dunia ini harus mengalami penutupan karena sekolah merupakan tempat yang selalu memliki banyak orang di dalam satu tempat. Tetapi, penutupan ini bukan berarti peserta didik tidak belajar sama sekali. 

Hanya saja mereka harus mengalami perubahan dalam proses pembelajaran, yaitu dengan cara video call ataupun dengan menggunakan sebuah aplikasi seperti Whatsapp Group, Zoom Meeting, Google Class, dll. Pada masa pandemi ini guru diminta untuk lebih kreatif dan juga inovatif dalam proses belajar dan mengajar. Guru harus bisa mengikuti perkembangan zaman dan juga menyesuaikan pada keadaan saat ini. Tetapi, pendidikan di Indonesia masih tidak merata. Kualitas tenaga pendidik berbeda-beda pada setiap tempat.

Melihat perihal tersebut banyak orang yang bertanya apakah kegiatan belajar secara daring (online) ini efektif ?

Tentu kebijakan ini merupakan solusi yang tepat untuk dapat memutus rantai penularan Covid-19 dikarena dengan melakukan kegiatan belajar dirumah masing - masing memiliki beberapa dampak positif diantaranya yang pertama mampu mencegah penularan virus Covid-19 karena proses belajar mengajar tidak secara langsung tatap muka, lalu yang berikutnya yaitu waktu yang digunakan untuk melaksanakan proses kegiatan belajar secara daring (online) terbilang cukup fleksibel tetapi tentu tenaga pendidik harus memiliki strategi yang kreatif agar ketika pelaksanaan belajar daring ini tidak membuat siswa malah menjadi semakin malas untuk belajar, dan yang terakhir transfer data yang dapat dilakukan pada berbagai situasi dan kondisi hal ini bermaksud bahwa kegiatan belajar secara daring dapat dilakukan dimanapun asalkan di tempat tersebut memiliki koneksi internet.

Melihat internet menjadi faktor utama dalam kegiatan belajar mengajar ini menimbulkan beberapa garis besar masalah yang rata - rata di alami oleh sebagian siswa diantaranya belum meratanya kondisi sinyal internet apalagi siswa yang berada di pelosok tentu akan mengalami kesulitan untuk mendapat sinyal yang bagus, lalu faktor biaya pun tidak luput dari salah satu masalah diatas karena tidak semua orang tua mampu membiayai anaknya untuk membeli sebuah kuota internet yang dibilang cukup mahal, dan yang terakhir kelelahan juga bisa menjadi salah satu faktor masalah dimana guru hanya memberikan materi yang belum tentu siswa memahami isi materi terebut, lalu memberikan tugas yang banyak kepada siswa tentu dengan pemberian tugas yang melebihi ketika belajar secara luring ini dapat membuat siswa mengalami kelelahan yang berlebih.

Untuk mengatasi masalah - masalah diatas bagaimana kah solusi yang tepatnya ?

Ada beberapa solusi yang jika diterapkan mungkin mampu untuk mengatasinya diantaranya :

1. Tenaga Pendidik harus meyesuaikan RPS atau RPP baru sehingga dapat menjadi lebih efektif kegiatan pembelajarannya. Hal ini harus disesuaikan oleh tenaga pendidik agar kegiatan pembelajaran tidak terlalu membebankan kepada siswanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun