Mohon tunggu...
Dere Linggau
Dere Linggau Mohon Tunggu... Freelancer - Kita bersaudara, jika bukan saudara seiman, kita saudara setanah air, Jika tidak setidaknya kita mempunyai hobi yang sama

Takdir bukan hukuman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mas Pur Berlebaran di Korea

25 Mei 2020   15:29 Diperbarui: 26 Mei 2020   07:28 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri; Mas Pur di depan mesjid Anas bin Malik

Hal ini untuk memudahkan panitia dan pengurus mesjid mendata berapa banyak warga Muslim yang ada di Korea dan juga nantinya untuk membentuk komunitas sesama muslim, selain itu juga karena wabah Covid-19 tidak semuanya bisa sholat bersama hanya dengan suhu tubuh di bawah 38 derajat saja yang diperbolehkan memasuki mesjid. 

Dokpri; mengisi absen sebelum sholat di mulai
Dokpri; mengisi absen sebelum sholat di mulai
Meskipun perayaannya tidak sebesar di Masjid pusat Seoul di Itaewon, Pur mengaku bahwa masjid di Gunsan ini cukup bagus dan nyaman. Dengan luas hanya 15x10 meter, mesjid ini mampu menampung 120 sampai 150 jamaah. 

Dokpri; suasana di depan mesjid sebelum sholat ied
Dokpri; suasana di depan mesjid sebelum sholat ied
Dilengkapi fasilitas ruang wudhu, dapur,  toilet, rak buku berisikan kitab-kitab, dispenser dan juga ber-ac. Setelah sholat Ied ada pembagian nasi kotak dengan menu lebaran khas Indonesia.

Dokpri; isi nasi kotak
Dokpri; isi nasi kotak
Pur juga memberitahukan bahwa ada beberapa fakta tentang bulan ramadhan di Korea Selatan:
  1. Hanya segelintir non-muslim yang tahu tentang bulan Ramadhan (bahkan sajang-nim; pemilik resto kaget melihat Pur tidak ikut makan siang dan dijelaskan bahwa ia berpuasa dan tidak makan dari jam 3 subuh sampai jam 7 malam, sajang-nim lebih kaget lagi dan tidak percaya bahwa puasa tersebut dilakukan selama 30 hari)
  2. Banyak kurma dijual di supermarket
  3. Masjid menjadi lebih ramai dari biasanya
  4. Banyak Muslim yang berbuka puasa di masjid.
  5. Jadi lebih rajin masak sendiri (karena ragu dengan kehalalan makanan yang di jual)

Perbedaan ini tentu saja hanya permulaan di awal karena jika ingin menetap lebih lama maka perbedaan itu akan lebih banyak terlihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun