Mohon tunggu...
Dere Linggau
Dere Linggau Mohon Tunggu... Freelancer - Kita bersaudara, jika bukan saudara seiman, kita saudara setanah air, Jika tidak setidaknya kita mempunyai hobi yang sama

Takdir bukan hukuman

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kartu Tilang untuk Sepeda

23 April 2020   06:39 Diperbarui: 27 Maret 2022   08:23 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri; Sepeda seorang teman di Jepang yang setiap hari digunakannya untuk pergi kerja

Tidak ada yang dapat mengalahkan nikmatnya bersepeda, mau sendirian atau bersama teman tidak jadi masalah karena nuansa syahdunya akan tetap dinikmati...

Mau gowes saat pagi hari atau saat sore juga terserah semua waktu ada moment dan keindahannya masing-masing.


Salah satu negara yang bersahabat dengan kendaran non mesin ini adalah Jepang,  hampir semua penduduknya menggunakan sepeda untuk berpergian, baik ke sekolah, kerja atau sekedar jalan-jalan sore. 

Jika mendengar kata Jepang maka yang teringat oleh kita pertama sekali adalah sejarah kelam tapi di sini saya tidak ingin membahas masa lalu.

Biarkan lah, ikhlaskan yang sudah biarkan berlalu.

Kemarin seorang teman daring yang saya kenal lewat media sosial menceritakan pengalamannya di tilang polisi karena gowes bersama teman-temannya. Ia dan beberapa teman Indonesia lainnya belum lama tinggal di Jepang mungkin baru 8 bulan tapi ia sudah merasakan salju pertamanya di sana dan tahun ini adalah tahun pertamanya berpuasa ramadhan dan berlebaran di negeri sakura dan jauh dari keluarga.

* * *

"Lah kok bisa?" Tanya ku heran

"Iya itu peraturannya, Vit" Jawabnya

"Emang peraturannya apa
?" Tanya ku lagi

"Ndak boleh bersepeda beriringan!!! Konyol sekali" Ucapnya

"Yah, mungkin maksudnya biar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya" Seru ku

"Iya, Vit"

"Habis berapa tilangnya tadi?" tanya ku

"Ndak bayar, cuma kalo kena tilangnya 2x baru kena denda harus kursus bersepeda lagi. Yang pertama baru peringatan"

Dokpri; kartu tilang yang didapat teman
Dokpri; kartu tilang yang didapat teman

"Jadi bayar berapa kalo udah 2x?"

"5700 Yen, kalo dirupiahin sekitar 700 ribu terus kalo gak mau kursus (denda) kena sangsi 50 ribu Yen sekitar 7 juta" Jelasmya panjang lebar

"Wah, bisa untuk biaya resepsi dong" Jawabku sambil menambahkan emoticon tertawa ngakak

Dokpri; rute jalan menuju tempat kerja teman Jepang
Dokpri; rute jalan menuju tempat kerja teman Jepang

* * *

Sewaktu tinggal di Jogja aku pun pergi dan pulang kerja menggunakan sepeda. 

Karena kosan ku dekat dengan UGM di Jakal 5,6 saat pagi aku terkadang berlomba adu kecepatan dengan para mahasiswa, kami sama-sama mengejar absen.

Dan tidak bisa kubayangkan jika di Jogja diberlakukan peraturan seperti di Jepang yaitu dilarang bersepeda beriringan karena Jepang hanya memberlakukan satu jalur/arah. 

Kata temanku ada juga jalur pesepeda yang membolehkan bersepeda beriringan tapi tidak disemua tempat hanya di tempat tertentu jika tidak ada tanda yang membolehkan sebaiknya jangan dilanggar  jika tidak ingin ditilang seperti dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun