Mohon tunggu...
Depa Bayuna
Depa Bayuna Mohon Tunggu... -

hanya menulis biasa seperti yang lain

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Out Of The Box

20 Desember 2011   08:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:00 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kadang kita perlu berhenti sejenak dari rutinitas kita. Berhenti sekejap dan tidak terlibat dengan arus atau emosi di sekitar kita. Ini akan membuat kita melihat semua sekeliling kita dengan sudut pandang berbeda. Kita melihat hal-hal di sekeliling kita, tanpa harus ikut terlibat didalamnya.

Kadang kita merasa melakukan hal yang seharusnya dilakukan. Tapi dengan mencoba berhenti sejenak dan melihat, apa yang sudah kita lakukan. Kita akan tahu, apakah kita masih pada jalur yang selama ini kita pikirkan dan yakini, atau kita sudah berubah ke jalur yang berbeda. Kita  harusnya pengambil keputusan, tapi tanpa sadar, lambat laun kita menjadi objek dari keputusan, dimana keputusan ini bisa dari orang lain bisa terlahir dari keadaan itu sendiri.

Ibarat menyusuri jalanan sepi. Sebagian jalan diterpa cahaya terang, sebagian gelap. Kita mungkin berkata, "Ini adalah jalan, maka gelap dan terang harus dijalani". Atau kita mungkin boleh berkata lain: "Tujuan saya adalah sampai ke ujung jalan, pada bagian jalan yang terang atau kadang gelap, saya harus memastikan bahwa selama menyusuri jalan, saya itu pada jalur yang benar".

Ini hanya penafsiran saya dari lingkungan sekitar. Apapun yang kita lakukan, kita mulai dengan keputusan yang sadar dengan melihat keadaan. Bukan karena dorongan dari luar kita, yang tidak mewakili pribadi kita.

Saya sendiri kadang heran, ketika saya tersadar, dan berkata pada diri sendiri: "Kok bisa saya melakukan ini selama ini?". Mungkin refleksi dan "berhenti" sejenak ini perlu dilakukan secara teratur.

Depa,


20 Des 2011

"easy, fast, simple"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun