Untuk kedua kalinya, JNE - Furukawa Battery Indonesia Rally Team kembali mengikuti Asia Cross Country Rally atau AXCR 2018 yang akan dihelat di Thailand dan Kamboja pada 12-18 Agustus 2018. Sebagai perwakilan dari Indonesia, kali ini mereka menerjunkan dua tim di kategori mobil dan motor dengan membawa bendera JNE - Furukawa Battery Indonesia.
Karena menggunakan motor serta membawa peralatan dan perlengkapan sendiri, tentunya barang tersebut akan dikirimkan ke negara tujuan. Lalu bagaimana proses pengiriman motor keluar dan masuk Indonesia oleh JNE, sebagai sponsor sekaligus penyedia jasa yang ikut mendukung tim Indonesia. Ternyata proses pengiriman motor keluar dan masuk Indonesia oleh JNE sangat sederhana dan tidak ribet kerena melewati fasilitas ATA Carnet dari KADIN (Kamar Dagang dan Industri).
Sekedar informasi, dokumen ATA Carnet berfungsi sebagai dokumen impor dan ekspor sementara untuk barang-barang dengan keperluan pameran, alat profesional, pendidikan, keperluan pribadi wisatawan, keperluan pribadi olahraga dan untuk tujuan kemanusiaan. Dokumen ini berstandar internasional dan berfungsi layaknya paspor sebagai pengganti dokumen pabean nasional.
Sistem ATA Carnet juga telah digunakan oleh lebih dari 60 negara di dunia. Sistem ini tidak hanya memberikan fasilitas kepada pihak luar yang ingin masuk ke Indonesia, melainkan masyarakat Indonesia yang ingin memanfaatkan sistem ini untuk berkegiatan di luar negeri, seperti mengikuti ajang olahraga, pameran eksebisi dan sebagainya.
Proses Pengiriman Motor oleh JNE
Kembali lagi ke ajang AXCR 2018. Karena yang dikirimkan adalah motor balap untuk kompetisi, statusnya sesuai ATA Carnet adalah alat profesional atau keperluan khusus, maka semua dokumen dan jaminan dikeluarkan oleh KADIN. Dalam jasa pengiriman barang tersebut, JNE memiliki peranan  besar dalam mengurus biaya pengiriman kemudian menghubungkan dokumen ke bea cukai untuk proses custom clearence.
Untuk pembuatan ATA Carnet akan dikenakan biaya sebesar Rp 1,5 juta untuk satu air waybill atau satu pengiriman. Biaya tersebut untuk satu pengiriman. Jadi, jika jumlahnya dua motor atau lebih biaya pembuatannya tetap sama.
Sementara biaya pengiriman paket oleh JNE dihitung berdasarkan berat atau volume. Pengiriman bisa menggunakan jalur laut atau jalur udara. Hitungannya juga bukan berdasarkan jumlah kendaraan, tapi pada berat atau jumlah dan berkas dokumennya tetap satu. Jika menggunakan jalur laut, semakin banyak barang maka akan semakin murah.
Pengiriman kembali ke Indonesia
Setelah acara rally selesai, maka peralatan dan perlengkapan tim akan dibawa kembali ke Indonesia. Dalam hal kedatangan kembali ke Indonesia, pihak JNE akan diberikan notifikasi oleh maskapai yang membawa barang ketika tiba. JNE akan membuat file Electronic Data Interchange (EDI) untuk kebutuhan custom clearence.
Setelah membuat laporan, dalam waktu maksimal 24 jam akan ada notifikasi dari Bea Cukai untuk jadwal pengecekannya. Semua dokumen ATA Carnet akan masuk jalur inspeksi. Waktu pengecekan kurang lebih 1-2 jam termasuk stempel ATA Carnet. Kemudian barang akan dikirim ke gudang JNE dan selanjutnya bisa didistribusikan ke customer.
Simpel, mudah dan tidak ribet. Begitulah proses pengiriman motor, mobil, perlengkapan dan peralatan tim untuk keikutsertaan di ajang AXCR 2018. JNE mendukung pebalap profesional untuk berprestasi dan menjadi duta bangsa Indonesia di masa depan yang akan memberikan manfaat bagi perkembangan generasi muda Indonesia khususnya di bidang olahraga.
JNE juga ingin menjadi bagian dari perjuangan pebalap berprestasi di Asia agar dapat mengharumkan nama Indonesia di ajang Internasional. Dengan kapabilitasnya sebagai perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik nasional, program-program yang bertujuan untuk memajukan bangsa dan negara terus dijalankan JNE secara rutin, salah satunya di bidang olahraga.
Semoga JNE - Furukawa Battery Indonesia Rally Team berjaya dan sukses di AXCR 2018. Diharapkan, mereka berprestasi di bulan kemerdekaan RI ke-73. Salam olahraga dan adrenalin!