Mohon tunggu...
DEVITASARI RSA
DEVITASARI RSA Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Suka-Suka

Menulis merupakan salah satu cara untuk meluapkan perasaan dan pikiran serta hasil pengamatan terhadap lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terima Kasih, Bandung

15 Februari 2019   21:18 Diperbarui: 15 Februari 2019   21:29 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bumi Parahyangan membuncah ketika melepasku pergi.
Rintik gerimis perlahan mengiring.
Kala itu, aku tengah menata posisi duduk untuk beberapa belas jam ke depan.

------------------------------

Langit menyapa kedatanganku dengan riang.
Melancarkan segala aksi tuk berpetualang.
Namun, perasaan was-was sempat menyergap.

Setelah bergulat dengan waktu, ku dapati sebuah keputusan indah dariNya lagi.
Ya, aku harus kembali.
Kembali berjuang, sekali lagi.
Dan untuk terakhir kalinya, lagi.

Namun, segera ku tinggalkan hiruk pikuk bawang bombay dan kawannya.
Ku lanjutkan penerimaan ilmu kembali.

Banyak hal baru dan asing.
Seakan remah-remah di pinggir toples roti.
Sekuat tenaga ku terima.
Semampunya otak ini menerima.

Akhirnya kesempatan emas ini pun usai.
Dan akan bersambung lagi, entah kapan.

Dariku yang hanya mengamati.
Pembelajaran hidup di manapun dapat terjadi.

Pantas saja ada yang bilang jika Bandung diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun