Coba bayangin situasi ini: dua orang apply kerja di tempat yang sama, dengan CV yang kurang lebih mirip pengalaman kerja oke, skill sama, pendidikan juga setara. Tapi yang satu tampil rapi, wajahnya menarik, senyumnya manis. Yang satu lagi biasa aja, tampilannya juga seadanya. Kira-kira, siapa yang lebih dapet first impression bagus dari HRD?
Yap. Suka atau nggak, dunia kerja kadang bisa sangat visual. Dan faktanya, penampilan fisik alias "good looking" emang bisa punya pengaruh dalam proses rekrutmen. Tapi, pengaruhnya sebesar apa sih? Apakah orang yang cakep selalu punya jalan mulus dalam cari kerja? Yuk kita kupas santai bareng-bareng!
First Impression Matters
Di dunia kerja, first impression itu kayak tiket masuk. Banyak HRD yang ketemu pelamar cuma dalam waktu 5-10 menit saat interview awal. Dalam waktu sesingkat itu, penampilan luar bisa jadi penentu utama. Lo keliatan percaya diri, rapi, wangi, dan kalau bonusnya cakep langsung deh bikin HRD mikir, "Wah, potensial nih!"
Padahal belum tentu ya, orang yang keliatannya menarik secara visual juga jago kerja. Tapi ya itulah realita sosial yang sering kejadian: good looking = lebih dipercaya, lebih meyakinkan.
Tapi Bukan Berarti Penampilan Doang yang Menang
Tenang bro-sis, jadi orang biasa aja juga gak berarti lo langsung kalah. Penampilan itu cuma salah satu faktor. Skill, attitude, dan pengalaman tetap jadi kunci utama. Gak jarang juga kok HRD lebih milih kandidat yang biasa aja mukanya, tapi attitude-nya sopan, komunikasinya lancar, dan punya semangat kerja tinggi.
Lagipula, kalau kerjaan lo di balik layar kayak programmer, data analyst, atau penulis yang penting skill dan hasil kerja, bukan tampang. Jadi, selama lo bisa deliver hasil, penampilan gak akan jadi penghalang.
Sayangnya, Dunia Kerja Masih Penuh "Beauty Bias"
Ada istilah nih: beauty bias. Artinya, orang cenderung lebih memihak atau menilai positif seseorang hanya karena mereka menarik secara fisik. Banyak riset yang nunjukin bahwa pelamar kerja yang good looking punya peluang lebih besar dipanggil interview, dapet tawaran kerja, bahkan dapet gaji lebih tinggi di awal.