Mohon tunggu...
denny suryadharma
denny suryadharma Mohon Tunggu... Freelancer - penjelajah rasa, merangkum dalam kata bermakna untuk dikabarkan pada dunia

lahir di bandung, suka dengan dunia kuliner, traveling dan menulis lepas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mau Kerja di Jepang? Yuk Kuasai Tiga Hal Ini Dulu Yah

25 September 2021   15:02 Diperbarui: 25 September 2021   15:06 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi negara Jepang Kredit Foto shell_ghostcage /pixabay

Meski sama sama makan nasi, Jepang bisa dibilang negara yang lebih maju jika dibandingkan dengan Indonesia. Hal ini bisa dapat dilihat dari Pendapatan Nasional Bruto (GNI) per kapita Indonesia yang dilaporkan sebesar US$ 3.870 pada 2020. Sedangkan Jepang sendiri, sudah berada dikelompok negara maju dengan GNI per kapitanya sebesar 40,165.158 USD pada 2020.

Ibarat kata pepatah, ada gula ada semut, membuat Jepang sebagai negara maju pun jadi magnet daya tarik bagi para pekerja migran dari berbagai penjuru dunia termasuk pekerja migran Indonesia untuk mencoba peruntungan di negara sakura tersebut.

Tak dapat dipungkiri jika tidak lah mudah menembus bursa kerja di negara dengan etos dan disiplin kerja tinggi tersebut. Apalagi ada perbedaan budaya dan bahasa yang acapkali menjadi persoalan bagi pekerja migran Indonesia untuk bisa bekerja disektor formal yang ditawarkan oleh perusahaan Jepang.

Untuk menjawab persoalan tersebut, belum lama ini pemerintah Indonesia memberikan solusi melalui penandatangan Memorandum of Cooperation (MoC) dengan pemerintah Jepang. Gayung pun bersambut, dimana Pusat Standarisasi Pelatihan Jepang - ISO Jepang hadir dengan sebuah terobosan yakni pelatihan bahasa dan Budaya Jepang secara online berbasis aplikasi yakni perapera.

Terobosan ini, mendapat respon postif dari masyarakat dan perintah daerah di Indonesia karena mereka menilai program ini  memudahkan bagi calon peserta dan sangat membantu untuk memangkas jarak dan waktu apalagi disaat pandemi seperti saat ini. 

Sejumlah provinsi pun, yakni Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Kota Palu menjalin kerja sama dengan ISO Jepang sebagai upaya untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.

"Dari ribuan peserta yang akan mengikuti seleksi pelatihan bahasa Jepang melalui aplikasi Perapera tersaring sebanyak 1285 peserta." Ujar Founder Advisor ISO Jepang Yadi Suryadi belum lama ini.

Peserta yang lolos seleksi, ujar Yadi, selanjutnya akan mengikuti pelatihan sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah Jepang. Selama pelatihan mereka akan diberikan pelatihan yang menitik beratkan pada Intelligent, Skill dan Power.

"Wawasan yang luas, keterampilan yang tinggi dan ditunjang oleh jiwa dan raga yang kuat serta dibalut usaha yang gigih adalah kunci utama menuju keberhasilan" tegasnya.

Respon Pemerintah

Pemerintah melalui Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI, Ida Fauziyah mengatakan pemerintah mengapresia pelatihan bahasa dan budaya Jepang ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun