Mohon tunggu...
denny suryadharma
denny suryadharma Mohon Tunggu... Freelancer - penjelajah rasa, merangkum dalam kata bermakna untuk dikabarkan pada dunia

lahir di bandung, suka dengan dunia kuliner, traveling dan menulis lepas.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kencur, Kecil-kecil Kaya Khasiat

3 November 2018   17:51 Diperbarui: 3 November 2018   17:58 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kencur (Kaempferia galangal) atau cikur (dalam bahasa sunda) selain digunakan sebagai bahan baku jamu, cikur yang masih muda bisa juga dipergunakan sebagai bumbu dalam masakan seperti seblak, isian cimol dan nasi cikur (nasi goreng cikur).

Rimpang atau rizoma dari tanaman yang tergolong dalam suku temu temuan (zingiberaceace) ini ternyata mengandung atsiri dan alkaloid yang biasa dimanfaatkan sebagai stimulant dan mengandung sejumlah khasiat bagi tubuh terutama disaat musim penghujan seperti saat ini.

Aku sendiri merasakan pertama kali nasi cikur ini saat mengunjungi kota tasikmalaya, bermotor ria bersama ibunya anak anak yang saat ini sudah mulai tumbuh dewasa. 

Saat itu, ada dua menu yang ditawarkan yakni nasi tutug oncom dan nasi cikur, dan aku memilih keduanya karena gembul hehehe. Namun rasa yang paling nempel dilidah saat itu adalah nasi cikurnya, karena ada sensasi rasa sedikit getir dilidah namun badan menjadi hangat (bukan karena pelukan sepanjang jalan yah hehehe)

Nah, rasa kenangan dari nasi cikur ini kembali aku rasakan saat menyambangi sebuah warung makan dibilangan  jalan martanegara Bandung. Hujan yang turun dengan deras membuat aku berhenti di warung yang diberi nama sesuai dengan nama jalan yakni MForti (akronim dari Martanegara 40).

Niat awal hanya ingin menyeruput kopi tubruk sambil menunggu hujan reda, namun karena hidung ini digoda oleh aroma khas nasi goreng, akhirnya akupun memesan nasi goreng cikur plus menu lainnya (karena porsi nasi cikurnya mungil hihihihi)

Menurut owner dari MForti, Ning Maryam, semua olahan makanan yang disajikan diwarung ini adalah menu masakan faforit keluarga, sehingga saat disajikan kepada konsumen, ibu yang murah senyum ini selalu memperhatikan kualitas bahan baku dan rasa. Sehingga pengunjung tidak merasa kapok untuk datang kembali. (meski harus menunggu agak lama hehehe) 

Beneran deh, untuk satu porsi nasi goreng cikurnya aku harus menunggu kurang lebih 30 menit, untung ada hiburan ibu ibu yang "menyumbangkan" sejumlah lagu (bener bener menyumbangkan lagu karena lirik kemana, nada kemana hahaha) dengan iringan pemain organ yang sabar melayani ibu ibu yang mau nyanyi sibuk nyari judul dan berdiskusi lama sebelum nyanyi yang tidak pernah sampai akhir hahahaha.

Kembali lagi ke nasi cikur ini, karena porsinya mungil maka hanya dalam hitungan kurang dari 15 menit sudah tandas, tinggal piring dan sendok yang tersisa, dan sesudah itu kembali sensai rasa di lidah kembali terasa serta menghangatnya badan. Sambil menunggu perut kembali nyaman, dan menikmati hiburan dari para ibu ibu yang "menyumbangkan" suaranya, penasaran aku mengumpulkan sejumlah informasi mengenai khasiat dari cikur ini.

Khasiat Cikur

Seperti umumnya warung milenial (meski menunya tradisional) fasilitas wifi sudah menjadi keharusan, suasana warung yang dipenuhi oleh dekorasi vintage ini membuat pengunjung betah untuk duduk berlama lama (sambil diharapkan mesen makanan lagi lagi dan lagi hihihihi). Seperti aku yang akhirnya menyelesaikan tulisan ini hingga hujan reda. Nah, dari sejumlah informasi yang dihimpun, cikur ini salah satu khasiatnya mampu untuk menghangatkan badan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun