Mohon tunggu...
Laurensius Mahardika
Laurensius Mahardika Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Psychology

Penulis karbitan yang menyukai teknologi, musik dan sepakbola. Email: dennysantos038@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kan Mereka Duluan yang Mulai!

7 September 2019   20:15 Diperbarui: 9 September 2019   17:53 2313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi suporter Timnas Indonesia yang memasuki lapangan pada ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Suporter Timnas Indonesia sempat masuk ke lapangan dan berbuat ricuh pada pertandingan yang dimenangkan Malaysia dengan skor 2-3. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Pagar pembatas tersebut disinyalir menjadi penghambar para suporter dalam mengekspresikan aksi mereka dalam mendukung tim, sehingga mereka lebih memilih kisruh. Dan benar saja, 20 tahun mendatang, Inggris telah memiliki liga terbaik dengan suporter terbaik pula hingga saat ini.

 Baca: Pengaruh Tragedi Heysel pada Proses Pendewasaan Suporter Inggris

Kita memang tidak bisa serta merta menyamakan situasi Indonesia dengan Inggris. Namun apa yang bisa kita pelajari adalah: Inggris berani menunjuk diri sendiri. Mereka mengaku salah dan mereka memperbaiki kesalahan tersebut.

Saya berharap persepakbolaan kita bisa juga menunjuk diri sendiri agar lebih fokus pada solusi, bukan caci-maki. Hal tersebut juga berlaku untuk suporter kita.

Bagi saya, suporter Indonesia tetaplah yang terbaik dalam urusan mendukung timnas. Namun yang perlu diingat adalah kita harus realistis dan rasional dalam mendukung tim kita.

Soekarno pernah mengatakan, "Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau jatuh di antara bintang-bintang". Jadi tetaplah dukunglah timnas-mu agar Garuda kita dapat terbang setinggi langit.

NB: Itu hanyalah perumpamaan, yes. Ekpektasi setinggi langit juga harus dibarengi dengan pengembangan pula yang jadi bintang-bintang penopangnya. Ealah, dasar rambut kribo David Luiz!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun