Mohon tunggu...
Denny_JA Fanpage
Denny_JA Fanpage Mohon Tunggu... Akun dikelola oleh fanpage Denny Ja

Kumpulan Esai Denny Ja soal filsafat hidup, political economy, sastra, agama dan spiritualitas, politik demokrasi, sejarah, positive psychology, catatan perjalanan, review buku film dan lagu.

Selanjutnya

Tutup

Book

Pencarian Identitas, Dan Burung Gagak Ingin Menjadi Merak

26 Februari 2025   08:15 Diperbarui: 26 Februari 2025   08:15 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sini, Kafka berbisik dalam gelap: Apakah manusia hanya berarti sejauh ia bisa memberi? Jika begitu, kita semua hanyalah Gregor Samsa yang menunggu giliran.

-000-

Apa kesamaan Burung Gagak yang ingin menjadi Merak dalam puisi esai Mahwi Air Tawar dan kisah Gregor dalam cerpen Kafka yang mengisahkan manusia menjadi serangga?

Keduanya berbagi satu nasib: terputus dari dunia yang pernah mereka kenal.

Ada tiga alasan utama mengapa seseorang ingin mengubah identitas fundamentalnya.

Pertama: Keinginan Lebih Diterima Lingkungan

Gagak itu ingin terlihat indah, ingin diakui dalam gemerlap dunia yang lebih tinggi dari tempat asalnya.

Ia percaya bahwa bulu yang bercahaya akan membawanya ke dalam lingkaran penerimaan.

Tetapi, saat ia mengganti bulunya, ia kehilangan jati diri. Kawanan gagak tak lagi menerimanya. Sementara kawanan merak pun menganggapnya asing.

Begitu pula manusia. Kita sering merasa bahwa menjadi "diri sendiri" tidak cukup. Maka, kita mengadopsi gaya hidup, keyakinan, bahkan wajah baru, demi menyesuaikan diri dengan apa yang dianggap lebih baik.

Namun, seperti gagak yang kehilangan sarangnya, kita bisa menemukan diri kita berdiri di antara dunia lama yang menolak dan dunia baru yang tak benar-benar menerima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun