Mohon tunggu...
SMA
SMA Mohon Tunggu... Silent Majority Activist

Citizen Power

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tidak Ada Satu Alasanpun untuk Meminjam Uang di Aplikasi PINJOL: Pilihan Paling buruk dalam Situasi Apapun

19 Mei 2025   20:35 Diperbarui: 19 Mei 2025   20:35 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam kondisi ekonomi yang sulit, godaan untuk mengambil jalan pintas berupa pinjaman online (pinjol) memang terasa menggoda. Cepat cair, tanpa jaminan, cukup modal KTP , seolah menjadi "solusi darurat" saat keuangan menipis. Tapi mari kita bicara jujur dan logis: tidak ada satu pun alasan rasional, moral, maupun hukum yang dapat membenarkan tindakan meminjam uang di aplikasi pinjol.

Pinjol, baik legal (kesayangan OJK) maupun ilegal (bukan kesayangan OJK), adalah perangkap finansial sistematis yang dibungkus dalam kemasan digital. Meminjam dari pinjol bukan hanya keputusan buruk, itu adalah awal kehancuran yang menggerus harga diri, kestabilan keluarga, dan masa depan.

Bunga dan Denda Pinjol Adalah Pemerasan, Bukan Pembiayaan

Pinjol mengenakan bunga harian hingga 0,3%, yang artinya bisa lebih dari 100% per tahun. Ditambah biaya layanan, denda keterlambatan, dan potongan saat pencairan, pinjol menjadi lebih jahat daripada rentenir konvensional. Meminjam 1 juta, bisa jadi harus mengembalikan 3 juta dalam waktu singkat. Itu bukan bantuan. Itu perampokan.

Logika "Darurat" Tidak Bisa Digunakan untuk Menjustifikasi Pilihan Beracun

Banyak yang beralasan: "Saya sedang kepepet", "Anak saya butuh makan", atau "Orang tua saya sakit". Semua itu benar-benar kondisi serius. Tapi solusi kepepet tidak boleh lebih merusak daripada masalah awalnya.

Jika sakit, negara menyediakan:

Jika kelaparan atau butuh makan, ada:

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun