OKU Timur, 27 Agustus 2025 -- Semangat belajar Al-Qur'an anak-anak Desa Bawang Tikar kini semakin meningkat berkat program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Selama satu bulan lebih, sejak 28 Juli hingga 31 Agustus 2025, mahasiswa melaksanakan program pembinaan Baca Tulis Al-Qur'an (BTA) di dua lokasi berbeda, yaitu Mushola Desa Bawang Tikar dan SD Bawang Tikar.
Menariknya, kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan yang berbeda sesuai tempatnya. Di SD Bawang Tikar, Syaharani Oktavia hadir setiap Selasa dan Sabtu untuk mendampingi anak-anak. Kegiatan dimulai dengan doa bersama, lalu anak-anak belajar menggunakan media video interaktif yang menampilkan huruf hijaiyah, makhraj, serta tajwid. Setelah tayangan video selesai, Syaharani mengulas kembali poin-poin penting materi dan mengajak anak-anak mengikuti kuis ringan untuk memastikan mereka memahami apa yang telah dipelajari. Cara ini membuat suasana belajar lebih hidup, anak-anak tidak cepat bosan, bahkan semakin termotivasi untuk bisa membaca dengan benar.
Sementara itu, di Mushola Desa Bawang Tikar, Fadhila mengadakan pembinaan BTA setiap hari ba'da Maghrib. Kegiatan diawali dengan doa, dilanjutkan dengan ceramah singkat tentang pentingnya membaca Al-Qur'an, adab dalam belajar, dan motivasi untuk rajin mengaji. Setelah itu, anak-anak dibimbing membaca Al-Qur'an secara bertahap, mulai dari huruf dasar hingga ayat pendek. Fadhila menggunakan metode sederhana namun penuh kedekatan, sehingga anak-anak merasa nyaman dan berani mencoba.
Syaharani Oktavia menyampaikan bahwa anak-anak terlihat lebih semangat saat belajar dengan video. "Mereka lebih fokus, tidak cepat bosan, dan semakin percaya diri untuk membaca Al-Qur'an," ujarnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Fadhila, yang menekankan pentingnya penguatan nilai. "Bukan hanya bisa membaca, tapi anak-anak juga harus memahami makna dan menjaga adab saat berinteraksi dengan Al-Qur'an," jelasnya.
Masyarakat Desa Bawang Tikar menyambut positif kegiatan ini. Para orang tua merasa terbantu karena anak-anak mendapat pendampingan intensif, sementara tokoh masyarakat menilai kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam membangun generasi Qur'ani yang lebih baik.
Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak Desa Bawang Tikar tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya fasih membaca Al-Qur'an, tetapi juga mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Program KKN ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa PAI untuk penguatan pendidikan agama Islam di tingkat desa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI