Kimono. Pakaian tradisional dan pakaian nasional Jepang.
Sebagai pecinta seni dan budaya. Senang dengan segala hal yang bernuansa tradisional. Saya aplikasikan hal tersebut melalui busana. Yakni dengan mengenakan busana tradisional.Dalam hal ini berkain dan kebaya.Baik saat acara formal maupun nonformal.Â
Meski keturunan Jawa tapi tidak menutup untuk menerima budaya lain. Jadi tidak terpaku pada budaya Jawa saja.Saya senang juga terhadap budaya provinsi lain termasuk budaya negara lain.
Salah satunya dari negara Jepang yang meski negara maju dan modern tapi tetap kental dengan unsur tradisionalnya. Ada banyak tradisi di negara Jepang yang menarik perhatian saya. Mulai dari tradisi minum teh sampai penggunaan baju kimono yang merupakan busana khas Jepang.Â
Saking senangnya saya sampai membeli bakin kimono dari orang Jepangnya langsung loh.
Ceritanya si orang Jepang tersebut ingin pulang ke negaranya. Beberapa barangnya dijual. Nah, saya tertarik dengan baju kimononya. Dari sinilah akhirnya saya punya baju kimono sendiri.
Padahal belum tahu kapan mengenakannya. Pokoknya punya saja dulu. Bertahun-tahun hanya keluar masuk lemari untuk diangin-anginkan. Barulah pada event Jakarta Japan Matsuri 2025 ini saya kenakan kimono tersebut.
Dalam Jakarta Japan Matsuri 2025 yang disingkat dengan JJM 2025, saya benar-benar seharian mengenakan kimono untuk mengikuti acara dari pagi sampai malam hari. Mulai dari menonton pertunjukan, jelajah kota-kota di Jepang, ikutan games, workshop, kuliner dan tentu saja pentas musik.
Ternyata asik juga mengenakan kimono tuh. Tidak ribet. Mungkin karena saya sudah terbiasa mengenakan busana tradisional. Sehingga nyaman-nyaman saja mengikuti acara dari awal sampai akhir.
Jak Japan Matsuri merupakan event tahunan antara Indonesia dengan Jepang guna mengenalkan budaya dan tradisi masing-masing negara. Di Jak Japan Matsuri kita bisa menjelajah Jepang dengan mengunjungi both-both kota di Jepang.Â