Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Berburu Sate Padang dan Ketupat Sayur Pakis Upaya Melepas Rindu Akan Kota Gadang

4 Juli 2020   08:13 Diperbarui: 4 Juli 2020   09:20 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa bulan di rumah saja akibat pandemi Covid-19, jujur ada perasaan rindu akan traveling. Apalagi pada dasarnya memang suka jalan-jalan. Dulu setiap libur akhir pekan selalu ada saja tempat-tempat yang dikunjungi. Wajar jika kemudian timbul rasa rindu untuk jalan-jalan.

Namun melihat kondisi yang masih seperti ini. Meski sudah diberlakukan new normal, rasanya kok masih belum nyaman kalau ingin jalan-jalan. Belum lagi adanya aturan-aturan kesehatan yang harus dipatuhi. Bagus sih. Tapi ribet kata saya sih. 

Daripada merasa tak nyaman. Terus kenapa-napa? Lebih baik menunda dulu acara jalan-jalannya. Sabar saja. Semua akan indah pada waktunya. Bukannya sok puitis. Ini adalah pengingat diri, penyemangat untuk diri sendiri. Seperti kata iklan. Manisnya hidup, kita yang tentukan.

Lalu bagaimana kalau masih saja muncul perasaan rindu itu? Apalagi media sosial seperti Facebook kerap memunculkan kembali atau mengingatkan kita tentang peristiwa lampau. Seperti munculnya foto kita saat sedang traveling pada tanggal sekian.

Hal tersebut mau tidak mau mengingatkan kita dengan peristiwa yang terjadi saat itu. Contohnya saja ketika Facebook memunculkan foto saya ketika sedang menikmati sate Padang di pelataran Jam Gadang, Bukittinggi. Otomatis hal tersebut membuat hati ini rindu akan suasana di sana. Apalagi sudah lama tak jalan-jalan. Alasan tepat untuk melakukan traveling ke Sumatera Barat.

Bisa saja sih langsung merencanakan perjalanan ke sana. Namun kembali lagi, kondisinya belum nyaman untuk melakukan perjalanan. Apalagi hanya sekadar jalan-jalan. Tak penting kata orang. Maka ditunda dulu keinginan tersebut.

Sebagai gantinya, saya hibur diri ini dengan kuliner makanan asal Padang, Sumatera Barat. Yakni sate Padang dan ketupat sayur pakis Padang. Hmmmm, auto ngiler membayangkan kedua makanan tersebut. 

Maka begitulah, saya berburu ketupat sayur pakis Padang untuk sarapan pagi. Dalam kondisi seperti ini belum banyak pedagang makanan yang dijumpai. Kalaupun ada, hanya ketupat sayur biasa. Tak ada sayur gulai pakis. Padahal pakisnya itu yang membuat beda.

Perburuan pun kembali dilakukan. Setelah mengitari beberapa komplek perumahan, akhirnya saya menemukan pedagang ketupat sayur pakis Padang. Langsung saya menuju ke sana. Sebelumnya bertanya dulu untuk memastikan ada tidaknya sayur pakis tersebut. Jangan-jangan hanya tulisannya saja.

"Da, sayur pakisnyo ada?" tanya saya.

"Ada, Uni. Baru hari ini ada lagi. Sudah tiga bulan awak gak buat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun