Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Imlek, Kue Keranjang, dan Sepenggal Kisah Haru

2 Februari 2020   11:29 Diperbarui: 2 Februari 2020   11:28 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue keranjang goreng (dokpri)

Kenangan yang tercipta bersama tetangga Tionghoa menjadi bagian hidup tak terlupakan. 

Ketika tahun 2002 perayaan Imlek diakui pemerintah dan dinyatakan sebagai hari libur nasional. Saya jadi teringat tetangga tersebut. Mungkin akan lain ceritanya jika mereka masih tinggal di sekitar kami. 

Meski begitu, setiap hari raya Imlek tiba saya selalu menikmati kue keranjang goreng. Ibu yang mengetahui kalau saya suka dengan kue keranjang goreng senantiasa menghadirkan kue tersebut saat Imlek tiba. Bukti cinta ibu terhadap sang anak. 

Padahal saya tidak pernah  memintanya. Saya jadi terharu. Saya pun menjadi segan untuk bertanya dari mana ibu memperoleh kue keranjang tersebut. Apakah sengaja membelinya untuk saya atau ada kawan ibu yang memberi? Pokoknya dinikmati saja suguhan kue keranjang goreng yang ada di meja.

Tahun 2014 ibu tiada. Kembali kehadapan Sang Pencipta. Tentu saja saya dan kami semua merasa sedih. Kehilangan orang yang paling dicintai. 

Kenangan bersama ibu dan yang ibu lakukan untuk kami tak akan pernah hilang dari ingatan. Begitu juga saat perayaan Imlek seperti sekarang ini. Ketika tetangga sebelah mengirimi kue keranjang goreng. Saya jadi teringat ibu. 

Kue keranjang selalu ada. Karena merupakan salah satu makanan khas Imlek. Tetapi tak ada lagi kue keranjang goreng buatan ibu. Kue keranjang goreng yang dibuat dengan sentuhan cinta. (EP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun