Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Museum PETA, Destinasi Wisata Sejarah di Bogor

4 Desember 2019   16:40 Diperbarui: 4 Desember 2019   16:56 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bogor. Kota yang berjarak tempuh sekitar 2 jam dari Jakarta ini menjadi  salah  satu tujuan masyarakat Jakarta dan sekitarnya dalam mengisi libur akhir pekan. 

Jaraknya yang relatif dekat serta banyaknya objek wisata yang bisa dikunjungi menjadi daya tarik kota ini. Utamanya wisata kuliner. Soto kuning, soto mie dan doclang sebagian makanan khas kota Bogor yang bisa dicicipi. Masih banyak lagi jenis makanan di kota ini yang sayang untuk dilewatkan.

Kebun Raya Bogor (KRB) menjadi icon yang wajib dikunjungi. Rasanya belum "sah" jalan-jalan ke Bogor kalau belum pernah singgah di KRB. 

Bogor, ya kebun raya. Begitu kira-kira yang terlontar di pikiran ketika disebut tentang kota Bogor. Padahal Bogor tak hanya memiliki KRB. Ada banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Devoyage, The Jungle Fest, Tajur, Warso Farm, Kuntum Farm Field dan masih banyak lagi.

Bagi Anda pencinta sejarah. Ada banyak destinasi wisata sejarah yang bisa dikunjungi di Bogor. Salah satunya adalah Museum PETA. Berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman No.35, Bogor.  Tidak jauh dari Istana Bogor. 

Di museum PETA kita bisa mengenang sejarah perjuangan yang telah ditorehkan oleh para pejuang bangsa Indonesia terdahulu. Terutama mengenai sejarah PETA (Pembela Tanah Air) yang menjadi cikal bakal lahirnya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Museum PETA diresmikan pada tanggal 18 Desember 1995 oleh Presiden Republik Indonesia yang ke-2 Bapak H. M. Soeharto. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Bapak Umar Wirahadikusumah. Beliau adalah sesepuh YAPETA (Yayasan Pembela Tanah Air).  YAPETA inilah yang mengusulkan pembangunan Museum PETA. 

Tujuan dibangunnya Museum PETA adalah sebagai bentuk penghargaan terhadap mantan tentara PETA. Kenapa di Bogor letak Museum PETA tersebut? Mengapa tidak di Blitar yang terkenal dengan perlawanan tentara PETA terhadap Jepang? Yang memunculkan nama Supriyadi sebagai pajuang PETA.

Bogor menjadi lokasi pembangunan Museum PETA dikarenakan kota ini menjadi pusat latihannya tentara PETA. Lalu apa saja yang bisa kita lihat di museum ini?

Foto dokumen pribadi
Foto dokumen pribadi
Memasuki museum ini kita akan disambut dengan patung Jenderal Sudirman di sisi sebelah kanan. Kemudian terdapat relief-relief yang menghiasi sisi kanan dan kiri pintu masuk. Relief tersebut menggambarkan kegiatan para tokoh PETA. Mulai dari perekrutan, pendidikan tentara PETA berikut tokoh-tokoh PETA di Blitar dan Magelang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun