Anda penggemar bakso? Jika iya, rasanya perlu mencicipi bakso ini deh. Karena bakso dan penjualnya legend sekali. Kok bisa? Seperti musisi saja pakai embel-embel legend. Bagaimana ceritanya?
Bakso bisa dibilang jajanan sejuta umat. Hampir semua orang suka kalau diajak makan bakso. Mulai dari anak-anak sampai lansia. Siapa yang menolak kalau diajak ngebakso. Bahkan masing-masing orang memiliki bakso favorit loh!Â
Bakso juga merupakan jajanan favorit anak sekolah sampai anak kuliah selain mie ayam. Bahkan orang yang sudah bekerja. Antara penggemar bakso biasanya saling merekomendasikan bakso langganan masing-masing.
"Eh, kapan-kapan nyobain bakso di kantorku deh. Rasanya juara," ujar si A.
Lain lagi cerita si B.
"Pokoknya kalian wajib ngebakso di tempat langgananku. Kalau kata almarhum Pak Bondan, rasanya itu Mak nyus. Enak banget deh." Â
Bagaimana dengan saya? Kurang lebih sama. Saya juga suka jajan bakso. Meski bukan termasuk jajanan favorit. Oleh karenanya harus bakso yang benar-benar enak dilidah. Baru saya mau. Salah satunya bakso di SMP saya. Cuma itu 30 tahun yang lalu. Ampun, ya jangan cerita deh. Mungkin begitu pendapat Anda?
Eits, jangan salah. Ternyata tukang baksonya masih ada dan masih sama rasanya. Tidak percaya? Awalnya saya juga tak percaya. Tapi ini nyata. Dulu zaman sekolah tukang baksonya sampai enggak kelihatan saking ramainya dikerubuti anak-anak. Kebetulan saya orang yang malas berebutan seperti itu. Jadilah sering kehabisan.Â
Terus darimana saya tahu kalau bakso itu enak sedangkan saya sering kehabisan? Oh, saya jajannya pakai trik. Biasanya mendekati bel istirahat saya ijin ke kamar mandi. Dari sana saya langsung bablas ke kantin. Nah, saat itulah saya makan baksonya. Lebih puas dan tak harus berebutan. Cuma ya gitu. Deg-degan takut ketahuan guru piket.. hahahaha
Itu kisah saya dengan bakso di kantin sekolah. Dan kisah itu menguap begitu saja seiring berjalannya waktu. Apalagi tempat tinggal saya di daerah Tangerang sementara SMP di Jakarta Barat. Jadi hampir tidak pernah main ke sana lagi.