Mohon tunggu...
GANEVO
GANEVO Mohon Tunggu... Jurnalis - Sikat, padat jelas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Melihat Lebih Dekat

Selanjutnya

Tutup

Money

Ketua BPD Lebung Pertanyakan Kontribusi Tambang Pasir

7 April 2020   06:49 Diperbarui: 7 April 2020   07:07 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: ketua BPD Lebung Imam S.E | dokpri

BANYUASIN | Gejolak  penambangan pasir di Desa Lebung dan Rantau Harapan Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin terus berlanjut.

Kali ini, protes penambangan pasir tersebut kembali mendapatkan kritikan dari Ketua Badan Permusyawaratan Desa Lebung, Imam S.E.

Menurut Imam, Masyarakat Desa Lebung tidak pernah merasakan kontribusi yang diberikan oleh pihak CV. LKA.

"Setau kami CV LKA sama sekali tidak memberikan kontribusi untuk desa, kalaupun ada diberikan kepada siapa, berapa jumlahnya," katanya Imam.

Kritikan Imam ini menjawab klaim pihak perusahaan yang sudah memberikan tali asih kepada masyarakat sekitar dan membantu pembangunan fasilitas umum seperti Masjid. 

Bahkan kata Imam, selama dirinya menjabat BPD, Masyarakat Desa Lebung tidak pernah merasakan kontribusi yang diberikan oleh pihak CV. LKA.

"Sejauh ini kami belum mendapat laporan kalau ada masyarakat yang dipekerjakan di perusahaan tersebut,"ungkapnya.

Di samping itu, aktivitas penambangan yang dilakukan CV LKA juga mengganggu masyarakat.

Katanya, dirinya akan langsung menjumpai pj Kades Lebung guna meminta penjelaskan apakan selama dua tahun ini ada pendapatan desa yang dihasilkan dengan keberadaan penambangan pasir di Desa Lebung. 

Terkait hal itu Sekcam Rantau Bayur Syaiful ketika dibincangi via telpon seluler menuturkan, bahwa pihaknya tidak pernah mendapat laporan baik saat sertijab sampai sekarang jika memang ada pendapatan desa dari penambangan pasir. (Irawan)

Tayang di beritamusi.co.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun