BANYUASIN, SUMSEL - Sebagai sepuh desa saya tegaskan tidak ada manipulasi data jumlah lahan persawahan program Serasi, jelas Sopianto Ketua Gapoktan Makmur Jaya, Desa Tirta Jaya, Kec. Muara Padang, Kab. Banyuasin. Sabtu 22 Februari 2020.
"Saking lamanya di desa saya di jadikan sepuh oleh masyarakat, mendengar informasi selisih 60 H. kami bersama pemilik lahan langsung mengadakan rapat guna mempertegas bahwa tidak ada selisih jumlah lahan benar adanya berjumlah 375 hektar bukan 315 yang di beritakan sebelum," paparnya.
Saking tidak ingin ada malaslah program IP 200 untuk pembanguna prosmen tidak saya ambil karena kami bersama anggota gapoktan sepakat tidak menerimanya di khawatirkan karena membangun sendiri takut salah. Kalau pun teima jadi mungkin kami terima sebab tidak beresiko.imbumya pria membawahi 17 kelompok tani.
Ungkapan senada diutarakan Ketua Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK) Desa setempat Nurudin, menuturkan, Alhamdulillah semua kegiatan program serasi berjalan lancar dan tidak ada keluhan dari para anggota karena setiap proses kegiatan serasi selalu di sampaikan serta disepakati dalam musyawarah. Jelanya
"Kami sudah melakukan pertemuan para dengan pemilik lahan dan sepakat mendata kembali disertai pernyataan pemilik lahan berkas tersebut dilampirkan dan sudah kami serahkan ke pihak dinas pertanian kab. Banyuasin, tegasnya.
Sementara itu ketua Ormas Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Banyuasin Indo Sapri mengapresiasi upaya serta langkah sigap ketua gapoktan dan ketua upkk desa tirta jaya dengan cepat mengantisipasi persoalan ini.
"Apresiasi ketua gapoktan dan upkk, Â sudah menjelaskan persoalan yang terjadi dengan sebenar - benarnya," ujarnya.
Namun lanjut indo sangat disayangkan bagi pihak - pihak yang ingin mengkoreksi lebih baik disampaikan langsung membawa bukti - bukti kuat agar jelas tidak liar menyebar di dunia maya. harapnya.
