Mohon tunggu...
BIGBANG
BIGBANG Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang pemula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Data Lapang

1 Desember 2021   17:07 Diperbarui: 1 Desember 2021   17:18 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perlu kita sadari bahwa saat ini kebutuhan akan data iklim menjadi sangat penting terkait dengan fenomena-fenomena cuaca yang dampaknya dapat dirasakan masyarakat secara langsung seperti; banyak angin ribut, hujan ekstrim yang mengakibatkan banjir, pergeseran musim yang membuat petani kebingungan dalam mengawali musim tanam dan kemarau panjang yang membuat gagal panen dan lain-lain. 

Untuk meminimalisir dampak tersebut maka perlu dikaji lagi terkait dengan data-data cuaca yang dapat menunjang keilmuan meteorologi dan klimatologi di Indonesia supaya dapat memberikan kontribusi yang maksimal untuk membantu di bidang pertanian, transportasi, pembangunan dan lain-lain yang berkaitan dengan cuaca dan iklim.

Apa itu data lapang?

Data Lapang merupakan data yang diperoleh dari hasil observasi di lapangan secara langsung. Observasi merupakan metode pengambilan data dengan melihat parameter keadaan sekitar daerah yang diamati. Observasi bertujuan agar memperoleh data konkret yang berarti data yang nyata tanpa adanya manipulasi. 

Observasi yang dilakukan salah satunya dengan cara pengukuran langsung. Pengukuran langsung adalah pengukuran yang dilakukan untuk mendapatkan nilai hasil pengukuran secara langsung. Pengukuran langsung dapat dilakukan pada kondisi yang sama atau pada kondisi yang berbeda. 

Pada pengukuran langsung pada kondisi sama, seluruh pengukuran dilakukan oleh pengukur yang sama, alat yang sama, dan keadaan lingkungan yang sama. Sedangkan pengukuran langsung pada kondisi yang tidak sama, terjadi apabila pada waktu pengukuran terjadi pergantian pengukur, alat, atau terjadi perubahan keadaan lingkungan. 

Bagaimana pengukuran data lapang? 

Teknik observasi merupakan metode mengumpulkan data dengan mengamati langsung di lapangan. Proses ini berlangsung dengan pengamatan yang meliputi melihat, merekam, menghitung, mengukur, dan mencatat kejadian. 

Observasi bisa dikatakan merupakan kegiatan yang meliputi pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan. 

Dalam bidang meteorologi memiliki taman alat untuk penempatan alat-alat meteorologi yang nantinya mampu menghasilkan data cuaca yang representative (mewakili) daerah sekitarnya pada radius yang ditetapkan/diharapkan. 

Agar hasil pengamatan dari berbagai stasiun meteorologi dapat dibandingkan satu sama lain, maka penempatan alat-alat meteorologi dan tata cara pengamatan pun haruslah sama. 

Apa saja kelebihan dan kekurangan data lapang? 

Salah satu kelebihan dari data lapang adalah pengamat dapat langsung meninjau keadaan sekitar sehingga data yang dihasilkan lebih teliti. Tetapi terdapat pula kekurangan dari data lapang yaitu:

1. Terdapat kesalahan paralaks atau human error

Hal ini terjadi akibat ketidaktelitian dari petugas yang melakukan pengukuran sehingga data yang diperoleh tidak akurat.

2. Faktor dari alat ukur / instrumentasi

Terdapat banyak kekurangan dari segi alat yang digunakan, seperti alat yang kurang akurat, dan alat yang digunakan harus dikalibrasi terlebih dahulu, data yang diperoleh terkadang tidak akurat karena adanya gangguan hewan atau alam itu tersendiri. Pengambilan data lapang membutuhkan waktu yang agak lama karena menggunakan metode observasi.

3. Data tidak homogen

Data yang homogen adalah data yang hanya dipengaruhi oleh unsur iklim tanpa ada pengaruh dari lingkungan sekitar . Pada pengamatan data lapang, sering ditemukan adanya data yang tidak homogen hal ini disebabkan karena banyak data yang kosong, data diambil pada jam yang berbeda perubahan land use lingkungan stasiun, pengantian alat, dan pengamat yang berbeda-beda.

4. Distribusi sebaran spasial stasiun pengamatan

Distribusi stasiun pengamatan sangat penting  karena berkaitan dengan hasil data yang mewakili wilayah pengamatan. kebanyakan stasiun tersebar tidak mereta, seperti perbedaan jumlah stasiun pengamatan negara maju dan dan negara berkembang dan perbedaan jumlah stasiun stasiun di laut dan di daratan. 

Dengan perbedaan distribusi stasiun pengatan yang berbeda tersebut dapat menghasilkan data yang kurang mewakili wilayah keseluruhan. 

5. Masalah metadata

Metadata adalah informasi yang dimiliki data. Adapun masalah metadata yang sering ditemukan pada data lapang antara lain data histori, tahun pembangunan stasiun, negara yang memproduksi alat dan peremajaan alat pengamatan. Metadata itu perlu diperhatikan dikarenakan bisa mempengaruhi data yang digunakan dan mempengaruhi hasil data pengamatan.

 Artikel oleh: Kelompok 6 (BigBang)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun