Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Kompetensi Literasi Sejak Dini: Tanggung Jawab Sekolah atau Rumah?

20 Januari 2022   08:39 Diperbarui: 20 Januari 2022   08:41 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era globalisasi saat ini, seorang anak harus dilibatkan sejak dini dalam dunia membaca. Banyak cara dalam pengenalan anak dalam huruf dan angka, dapat dari digital dengan mendengakan lagu atau menonton kartun, buku, atau diceritakan oleh orang tuanya. 

Hal tersebut sebagai tujuan dalam meningkatkan kemampuan membaca anak, berliterasi untuk pendidikan anak itu sendiri. 

Pengertian kemampuan secara umum adalah kesanggupan atau kekuatan seseorang melakukan sesuatu. Kemampuan membaca dapat diartikan sebagai kesanggupan seseorang dalam membaca.  

Kemampuan pun akan muncul jika seseorang dapat belajar dengan baik, baik berdasarkan pengalaman hidupnya ataupun pengalaman yang diberikan orang lain (sosial).

Kemampuan literasi atau membaca sangat diperlukan seseorang untuk menjalankan aktivitas belajar yang lebih aktif. Seorang anak yang berkemampuan besar akan memperoleh hasil belajar yang baik dibandingkan anak yang berkemampuan rendah. Artinya kemampuan tersebut harus diasah dan dilatih sejak dini agar bisa beradaptasi dan lebih meningkatkan kompetensi. Elizabeth B. Halock (1992: 293) mengatakan bahwa:

Kemampuan sangat bergantung pada hasil sistem pendidikan dan penyesuai diri terhadap sejumlah perubahan murni yang lama memungkinkan untuk diabaikan. 

Pemurnian yang kuat dari metode silang usai antara bagian yang dilaporkan dalam literatur konvensional tentang kemampuan ini, semata-mata merupakan konsekuensi dari faktor perubahan baerbagai budaya yang memproduksi penampilan intelektual yang semakin tinggi, dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Kemampuan yang diperoleh melalui sistem pendidikan formal tidak dapat menunjukkan penurunan karena usia secara nyata.

Kemampuan dapat didasarkan atas pendidikan yang didapat oleh seseorang di mana pun dan kapan pun. Artinya kemampuan dapat dilihat seberapa besar seseorang dalam memperoleh pendidikan. 

Kemampuan seseorang bergantung sistem pendidikan yang mengatur aktivitas belajarnya, bagaimana seseorang dapat mengasah kemampuan tersebut atau memendam kemampuan tersebut. 

Metode yang terdapat dalam sistem pendidikan akan mempengaruhi intelektualias atau kemampuan seseorang untuk menampilkan bakat dan hasil belajarnya. 

Nah, pendidikan yang dilakukan baik di rumah atau sekolah harus sejalan untuk meningkatkan kompetensi si anak, dalam hal ini membaca dan berlietrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun