Mohon tunggu...
Denda Suryadien
Denda Suryadien Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa adalah generasi bangsa yang akan membawa kemajuan bangsa, masa depan do miliki oleh yang orang selalu belajar , masa lalu di miliki oleh orang terpelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Doa adalah Pengubah Takdir

19 April 2021   12:32 Diperbarui: 19 April 2021   12:36 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Doa sudah akrab dengan kita sejak kecil bahkan semenjak di lahirkan ke dunia. Pada saat lahir, orang tua membisikan doa ke telinga kita sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan agar kelak kita menjadi anak yang saleh. 

Doa sebenarnya merupakan sarana untuk memohon pertolongan Allah SWT. Oleh karena itu, jangan biarkan hari-hari kita berlalu tanpa kita berdoa di dalamnya. Tiada satu pun yang di sia-siakan oleh-Nya, termasuk dalam doa mengubah takdir seorang hamba.

Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadits riwayat Al-Hakim melalui Siti Aisyah ra, yang artinya "Kewaspadaan dan kehati-hatian itu tidak ada gunanya menghadapi takdir. Doa itu Berguna untuk mengantisipasi musibah yang turun maupun yang belum turun. Sesungguhnya musibah itu ketika sedang turun akan di hadapi oleh doa dan keduanya saling berusaha mengalahkan sampai hari kiamat"  

Hadits lain dari Tsaufan ra menyebutkan bahwa "Tak ada yang menolak takdir kecuali doa". Sesungguhnya bagi orang yang beriman ini merupakan kunci yang sangat penting dalam menghadapi apapun. Bukan berarti kita tidak boleh waspada atau hati-hati karena bisa jadi kita akan memikul takdir bencana yang sebelumnya tak terjadi akibat kita lalai atau tidak waspada. Bersikap waspada adalah kewajiban dan amal saleh, meski sungguh rencana Allah tetap akan terjadi.

Namun, bila kehati-hatian itu di gabung dengan kekuatan doa maka selain mendapatkan ganjaran dari kehati-hatian, juga takdir musibah akan tertolak diganti dengan takdir lain sesuai dengan doa yang di panjatkan. Yakinlah bahwa doa akan mengubah suatu takdir ke takdir yang lainnya.

Teman-teman, sungguh Allah Maha Mengerti apa yang terucap dari mulut kita, sehingga doa-doa kita pun dapat di ucapkan secara sederhana sesuai dengan kemampuan lisan kita, atau dapat pula mengambil doa-doa ma'tsur seperti  dalam Al-Qur'an :

 .....

Artinya : "...Wahai Tuhan kami janganlah Engkau menyiksa kami jika kami lupa atau bersalah. Wahai Tuhan kami janganlah Engkau pikulkan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau pikulkan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami janganlah Engkau pikulkan kepada  kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, rahmatilah kami, Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami kepada kaum yang kafir" 

Perlu diketahui sebelum berdoa maka muslim harus mengucapkan kalimat-kalimat pujian kehadirat Allah SWT dan lanjutkan dengan membaca solawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW. lalu di ikuti dengan doa yang kita ingin panjatkan, kedua syarat inilah yang mengantarkan doa seorang muslim diterima dan dikabulkan oleh Allah SWT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun