Mohon tunggu...
DEM Semarang
DEM Semarang Mohon Tunggu... Lainnya - Dewan Energi Mahasiswa Semarang

Merupakan organisasi mahasiswa yang fokus bergerak pada kedaulatan energi Negara Kesatuan Republik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Selamatkan Harga Minyak Dunia atau Orang Meninggal Dunia

1 April 2020   12:21 Diperbarui: 1 April 2020   12:29 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Oleh : Abdurrohman Hizbulloh (Presiden DEM Semarang)

[Jakarta, 31 Maret 2020] Harga minyak mentah dunia anjlok ke level terendah dalam 18 tahun pada Rabu (18/3) seperti yang dilansir oleh CNN.  Begitu juga WHO merilis angka umat manusia yang meninggal dalam 4 bulan ini sudah mencapai 31.700 orang. Harga minyak makin tertekan setelah pemerintah di berbagai negara mempercepat penguncian daerah (Lockdown) untuk melawan pandemi virus corona (COVID-19).

Akibatnya, permintaan bahan bakar global jatuh. Mengutip CNN, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei jatuh US$3.85 atau 13,4 persen ke posisi US$24,88 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April anjlok US$6.85 atau 13.4 persen ke posisi US$20.37 per barel. Minyak Brent merosot lebih dari 50 persen dalam 10 hari terakhir. Sebab, semua sekolah-sekolah tutup, kegiatan bisnis berhenti, dan pemerintah di seluruh dunia mendesak warga untuk membatasi pertemuan. Kondisi ini memicu penurunan permintaan minyak. Hal tersebut disebabkan oleh wabah penyakit menular yang terjadi setiap 100 tahun terakhir, yang saat ini wabahnya kita namakan dengan virus corona Covid-19.

Virus corona atau Covid-19 dimulai bulan Desember 2019 di Wuhan, China. Banyak literasi yang menyebutkan virus ini dikarenakan kelelawar. Virus ini sudah tersebar ke 170 negara di dunia, dengan jumlah kasus infeksi Covid-19 yang telah dilaporkan di seluruh dunia adalah sebanyak 669.312 kasus dengan 145.609 pasien sembuh dan 31.700 meninggal dunia.

Lantas bagaimana kita menyikapi kedua hal di atas, mengutip pernyataan presiden ghana "Kita mengetahui bagaimana caranya bangun dari keruntuhan ekonomi di suatu negara tetapi kita tidak mengetahui caranya menghidupkan seseorang yang mati" pernyataan tersebut membuka mata dunia begitu berharganya nyawa seorang manusia yang hidup dengan merdeka. Nilai-nilai kemanusiaan yang dipegang mengalahkan nilai ekonomi yang selalu diutamakan oleh banyak negara. Kita tersadar bahwa dunia tidak ada apa-apanya dengan makhluk yang tak kasat mata ini, dunia terbangun dari rasa angkuh dan sombongnya bahwa mereka dapat menguasai bumi ini.

Virus ini memberikan bumi untuk bernapas sebentar, manusia diminta menghentikan seluruh aktivitasnya, menghentikan polusi udara yang disesakkan oleh kendaraan bermotor, menghentikan berbagai aktivitas yang mengancam bumi. Bumi saat ini sedang menghirup udara segar, tetapi manusia sedang di posisi sangar gusar. Anjloknya harga minyak mentah membukktikan ketakutan umat manusia terhadap virus ini sangat tinggi, memang tidak dapat dihindarkan anjloknya harga minyak mentah saat ini.

Terakhir, sudah sepatutnya kita menyelematkan nilai kemanusiaan diatas nilai manapun, dari kedua bahasan diatas kita bisa ambil pelajaran penting dengan sejarah peradaban manusia dimana seringkali karna rakusnya manusia alampun bertindak. Saya yakin dengan kebijakan menyelematkan manusia dari virus-virus ini, harga minyak akan kembali normal, kerjasama yang baik, psikologis masyarakat yang semakin baik serta cara pandang masyarakat semakin jelas akan berdampak pada kebijkan yang tepat bagi dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun