Bukan Sekadar Masalah Rupiah
Uang yang dibayarkan pada tukang parkir liar memang terasa menyakitkan, tapi ini bukan sekadar soal rupiah. Kehadiran mereka menumbuhkan ketidaknyamanan, bahkan rasa tidak aman. Bayangkan, menyerahkan kendaraan pada orang yang tak jelas latar belakangnya, yang beroperasi tanpa jaminan keamanan apapun.
Selain itu, praktik pungutan liar mereka jelas merugikan keuangan negara. Pajak dari retribusi parkir resmi hilang entah ke mana, membuat pembangunan dan pengelolaan fasilitas publik terhambat.
Mencari Solusi, Menyemai Harapan
Mengatasi masalah tukang parkir liar bukanlah perkara mudah. Butuh kerja sama dari berbagai pihak untuk membasmi momok ini.
• Pemerintah: Perlu memperketat regulasi, menindak tegas pelanggaran, dan memastikan ketersediaan lahan parkir resmi yang dikelola secara profesional.
• Masyarakat: Tingkatkan kesadaran untuk tidak menggunakan jasa tukang parkir liar dan berani melaporkan praktik ilegal mereka.
• Pemilik tempat usaha: Alokasikan lahan parkir resmi dan bekerjasama dengan instansi terkait untuk mengatur sistem perparkiran yang tertib.
Dengan langkah-langkah terpadu, diharapkan fenomena tukang parkir liar perlahan menghilang. Jalanan kota bisa kembali tertib, kantong masyarakat tak lagi menjerit, dan roda kendaraan tak lagi diusik oleh drama parkir liar.
Ingat, parkir liar bukan sekadar masalah rupiah, tapi soal ketertiban, kenyamanan, dan rasa aman kita bersama. Mari bergandengan tangan, hentikan drama parkir liar dan ciptakan suasana lalu lintas yang lebih baik untuk semua.