Bersamaan dengan maraknya aksi terorisme di beberapa daerah, juga beredar informasi yang kurang tepat di media sosial.
Beberapa waktu lalu, beredar informasi yang diklaim dari Indonesia Police Watch (IPW) bahwa saat ini setidaknya ada 57 teroris yang merapat ke Ibu kota.
Data lain menyebutkan bahwa 57 orang itu baru yang dari Jawa Barat saja, belum dari Jawa Tengah dan daerah lainnya.
Informasi itu belum bisa dikatakan valid hingga saat ini. Karena masih berupa data perkiraan yang belum dianggap obyektif sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Faktanya sampai saat ini Polisi memastikan belum terdapat informasi yang terkait dengan pergerakan terooris menuju Ibu kota.
Meski demikian, pihak kepolisian masih terus melakukan peningkatan keamanan di seluruh wilayah Indonesia sebagaimana arahan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.
Kepolisian juga terus memantau dan mencari perkembangan informasi pergerakan teroris. Upaya membongkar jaringan teroris juga terus dilakukan.
Dengan maraknya informasi hoax di media sosial seperti di atas, maka kita sebaiknya selalu mengedepankan sikap tabayyun atas segala informasi yang diterima.
Hal itu untuk menghindari adanya disinformasi yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain. Mengingat selektif dalam memilih dan memilah informasi menjadi sangat penting di tengah derasnya arus informasi kini.
