Mohon tunggu...
Delvi Adri
Delvi Adri Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Hidup tak bisa ditebak. Kita hanya bisa bercita-cita, pada akhirnya Tuhan yang punya kehendak. Seperti cita-cita saya sejak kecil ingin jadi TNI. Kemudian berubah menjadi guru. Dan akhirnya profesi sekarang yang menghidupi keluarga saya. 😁

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menantang Deras Arus Batang Sitingkai Demi Kemanusiaan

29 September 2019   23:27 Diperbarui: 29 September 2019   23:31 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Babinsa Desa Balung Koramil 12/XIII Koto Kampar Kodim 0313/KPR, Serka Subuh menggendong seorang nenek saat menyeberangi Sungai Sitingkai. dokpri

Selama TMMD di Desa Balung, ada 150 personil TNI yang mengabdikan diri. Mereka lah yang bekerja membantu membangun infrastruktur di desa itu, seperti jembatan dan perbaikan jalan. Desa Balung banyak membutuhkan jembatan. Sebab, letak desa terpencil ini di dikelilingi sungai. Adakalanya aktivitas warga terganggu lantaran ketiadaan jembatan.

"Di Desa Balung ini masih perlu jembatan yang banyak. Aktivitas anak-anak dan masyarakat selalu melewati sungai. Jadi terhambat di situ. Anak-anak kita pergi ke sekolah harus melintasi sungai," kata Serka Subuh saat berbincang dengan wartawan.

Beberapa titik, di desa itu sudah dibangun jembatan oleh Satgas TMMD. Jembatan yang terbuat dari kayu itu, dikerjakan bersama-sama. Serka Subuh menuturkan, setidaknya, dibutuhkan 6 jembatan agar dusun-dusun di Desa Balung saling terhubung. Saat kedatangan kami di desa itu, setidaknya sudah ada 4 jembatan yang selesai dibangun.

Ratusan personil TNI yang bertugas di Desa Balung berbagi tugas. Ada yang bertugas membuat jembatan, ada pula yang bertugas membantu anak-anak sekolah menyeberangi sungai. "Jadi kita harus membantu masyarakat supaya aktivitas yang ada di sini berjalan dengan baik. Di lokasi ini juga akan kita buat jembatan, karena di sini aktivitas anak-anak untuk sekolah. Pagi mereka harus melewati ini. Jika sungai ini banjir, mereka akan terkendala pergi ke sekolah," tutur Serka Subuh.

Hari mulai petang, ditemani beberapa Satgas TMMD dan Kepala Desa Balung, Muhammad Ujud serta beberapa perangkat desa, kami menyempatkan diri meninjau pengerjaan jembatan di titik lainnya. Tak jauh dari Kantor Kepala Desa, jalan lintas desa yang mengarah ke Desa Lipat Kain, Kecamatan Kampar Kiri kami tempuh. Di sana, satu buah jembatan dari kayu sudah berdiri kokoh. Sebelum jembatan ada, warga terpaksa masuk ke dalam sungai untuk sampai ke seberang.

"Sebelum TMMD masuk, lebar jalan di sini hanya 1 meter. Sekarang Alhamdulillah sudah ada sekitar 6 sampai 8 meter. Sebelum jembatan ini dibuat, masyarakat kami lewat sungai. Jika hari hujan, tidak bisa nyeberang karena air naik," kata Muhammad Ujud.

Pria 33 tahun ini mengungkapkan, sebelum program TMMD masuk ke desa mereka, jalan hanya bisa ditempuh dengan cara berjalan kaki. Kini, jalan yang digunakan warga beraktivitas ke kebun atau pun ke desa-desa di kawasan itu bisa dilalui kendaraan roda empat.

"Dampaknya positif. Biasanya kita hanya jalan kaki, sekarang sudah bisa pakai mobil lewat di sini," jelas Ujud.

Di Desa Balung, terdapat 2.368 jiwa, dengan 623 Kepala Keluarga. Mereka menggantungkan hidup dari hasil pertanian. Komoditi utama yang ada di desa itu ada 3, yakni karet, gambir dan sawit. Untuk kelapa sawit, masih hal baru di desa ini. Untuk mengankut hasil perkebunan itu, akses jalan dan jembatan sangat mereka butuhkan.

"Kami sudah berusaha sekuat tenaga, baik pembangunan jembatan sudah kami usulkan. Ke Pemerintah Kabupaten hingga Provinsi. Tapi memang karena situasi seperti ini, belum terpenuhi semua keinginan kami," paparnya.

Masuknya program TMMD di Desa Balung bagai angin segar bagi mereka. Muhammad Ujud sangat mengapreasiasi peran prajurit TNI di desanya. Tidak hanya membantu infrastruktur. Para prajurit ini juga sangat akrab dengan warga desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun