Matur Mudiak -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler tahap 1 Universitas Andalas mengadakan kegiatan Penyuluhan Pupuk Organik Cair (POC) labu siam dan Kegiatan Demonstrasi Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) labu siam di Balai Penyuluhan Pertanian, Jorong Padang Gelanggang, Nagari Matur Mudiak, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam.
Program ini diinisiasi oleh mahasiswa KKN Matur Mudiak reguler tahap 1 Universitas Andalas di bawah bimbingan Ibu Asti Miranda, selaku Koordinator Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Matur. Beberapa penyuluh juga turut berperan aktif dalam kegiatan ini.
Penyuluhan mengenai Pupuk Organik Cair dan Demonstrasi dilakukan oleh mahasiswa KKN dengan pendampingan dari koordinator serta jajaran BPP yang dimulai pada pukul 09.00 WIB. Penyuluhan dimulai dengan materi mengenai pupuk organik cair dan manfaat dari penggunaan POC labu siam yang disampaikan oleh Putri Mardahariza mahasiswi Teknik Lingkungan Universitas Andalas dan Dwi Zahara Agrivina mahasiswi Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Setelah dilakukan penyuluhan materi mengenai pupuk organic cair dan manfaat dari penggunaan POC labu siam, dilakukan diskusi bersama dengan para kelompok tani Matur Mudiak.
Kemudian kelompok tani Matur Mudiak diarahkan ke luar ruangan untuk dapat mengikuti kegiatan demonstrasi pembuatan POC labu siam. Demonstrasi pembuatan POC labu siam dipandu oleh Della Fitria selaku mahasiswi Agroteknologi Universitas Andalas dan Bunga Chairani mahasiswi Teknik Pertanian dan Biosistem Universitas Andalas. Praktik yang dilakukan mencakup bahan yang digunakan, alat dalam pembuatan, takaran, serta waktu yang dibutuhkan agar fermentasi pupuk yang dihasilkan optimal dan dapat digunakan dengan baik.Â
Kegiatan ini dilaksanakan atas arahan Wali Nagari Matur Mudiak, Bapak Akmal Hamid, S.Sos., berdasarkan banyaknya limbah hasil pertanian yang tidak diolah sehingga dengan melakukan penyuluhan pupuk organic cair dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang dapat mencemari lingkungan dan merusak kesuburan tanah dalam jangka panjang. Selain itu, proses pembuatan POC memungkinkan pemanfaatan limbah organik yang ada di sekitar kita, seperti sisa tanaman, menjadi bahan yang berguna, mengurangi polusi, dan mendukung pertanian berkelanjutan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam.Â
Harapan dari kegiatan pembuatan pupuk organik cair adalah terciptanya praktik pertanian yang lebih berkelanjutan, efisien, dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan pupuk organik cair, diharapkan petani dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, memperbaiki kualitas tanah, serta meningkatkan hasil pertanian secara alami tanpa merusak ekosistem. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini antara lain adalah pengelolaan limbah organik yang lebih efektif, pengurangan biaya produksi pertanian, serta peningkatan kesuburan tanah yang berdampak pada tanaman yang lebih sehat dan produktif.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI