Mohon tunggu...
Delima Purnamasari
Delima Purnamasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa.

Kadang suka jadi akun curhat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Cerita di Balik Geblek Menoreh Mbok Painem yang Terus Pertahankan Resep Asli Sampai Tiga Generasi

21 November 2022   21:45 Diperbarui: 21 November 2022   22:00 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbah Painem dengan gebleknya. (Sumber: Cristina)

Meski demikian, omzet usaha yang kini dijalani bersama anaknya mulai menurun. Karena itu, ia hanya membuat geblek ketika ada pesanan. Langkah yang diambil demi menghindari kerugian.

"Kalau kita bikin tapi engga laku ya dimakan sendiri. Kalu engga ya dibagi-bagikan. Jadi ada hikmahnya bisa ngasih ke orang," ujarnya sembari tersenyum.

Kepada saya ia memberikan tips agar menghindari rasa asam yang terkadang melekat pada geblek. Ketika tingkat keasamannya begitu tinggi tentu akan memengaruhi selera orang yang mengonsumsinya. Menurut Cristina, hal ini disebabkan oleh kesalahan fermentasi.

"Trempos habis dipisahkan dari airnya bisa masukan ke wadah lalu saya kasih air. Jadi, kembeng. Baru besuk dicuci lagi," ucapnya.

Geblek Menoreh Mbok Painem sendiri sedang menanti turunnya Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-PIRT) dari Dinas Kesehatan. Sebelumnya, izin usaha juga telah dimiliki. Cristina sendiri juga memegang sertifikat pelatihan.

"Semoga usahanya lancar dan bisa laku. Inginnya ya saya di rumah, tapi ada aja yang pesen," pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun