Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Anak-anak di Masjidil Haram

7 Juli 2023   01:15 Diperbarui: 7 Juli 2023   01:34 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjidil Haram (dokpri)

 

Sepertinya antara Baitullah dan anak-anak itu ada hubungan khusus. Juga misterius.

Kami tidak tahu apakah ada tulisan mengulas mengenai hubungan keduanya. Hanya saja kadang untuk memahami hubungan keduanya bukan dengan mencerna berbagai tulisan. Instuisi, bahkan kadang diam, adalah cara terbaik untuk memahaminya.

Seperti orang dewasa, anak-anak yang sudah berangkat ke Baitullah juga merasakan rindu Baitullah. Mereka akan bertanya kapan ke Baitullah lagi. Meskipun ketika Umrah mereka berkali-kali mengeluh. Mulai dari berdesakan ketika Thawaf di depan Ka'bah, sampai kelelahan ketika melakukan tujuh putaran Sa'i.

Baca juga;

Haji Dan Fiqih Wudhu Masyarakat Indonesia dan Masyarakat Arab Saudi 

Meski begitu, anak-anak mengalami pengalaman unik tersendiri. Hal yang tidak dialami orang dewasa.

Pertama kali melangkah memasuki Masjidil Haram bersama anak, beberapa kali langkah kami terhenti. Beberapa Ibu dari berbagai negara, menghentikan langkah kami. Mereka ingin memberikan permen atau makanan kecil untuk anak. Lengkap dengan wajahnya yang berseri.

Beberapa orang tua mungkin tidak menghentikan langkah kami dan tidak memberikan apa-apa pada si anak. Namun mereka tetap menatap si anak dan memberikan senyuman khas masing-masing sambil terus melangkah.

Baca juga;

Arab Saudi Dan Kesultanan Ottoman Turki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun